Anak-anak suka menggigit, khususnya balita. Penelitian membuktikan hal tersebut. Namun, terkadang kebiasaan menggigit bisa melukai dirinya maupun orang lain. Mungkin ini yang menjadi kekhawatiran Mums.
Banyak orang tua yang tidak tahu alasan di balik mengapa anak suka menggigit. Kalau anak Mums termasuk yang punya kebiasaan menggigit, maka Mums perlu membaca informasinya di bawah ini!
Baca juga: Mums, Jangan Lupakan Kesehatan Gigi dan Mulut Si Kecil
Mengapa Anak Suka Menggigit?
Menggigit adalah kebiasaan di masa kanak-kanak. Anak menggigit untuk mencoba hal-hal baru atau mengekspresikan perasaan mereka. Kebanyakan anak menunjukkan kebiasaan menggigit ketika sudah memasuki usia 1 tahun. Namun, pada umumnya kebiasaan ini berhenti ketika anak sudah memasuki usia 3 tahun.
Berikut alasan mengapa anak suka menggigit:
- Mencari perhatian: Kalau anak tidak mendapatkan perhatian atau interaksi sosial yang cukup, menggigit adalah cara cepat untuk mendapatkan perhatian.
- Tumbuh gigi: Anak mulai tumbuh gigi sejak usia 5 bulan. Namun, waktu pertumbuhan gigi bisa berbeda-beda pada setiap anak. Saat gigi sedang tumbuh, menggigit objek atau orang lain bisa membantu meredakan ketidaknyamanan akibat pertumbuhan gigi.
- Belajar: Anak belajar lewat indra. Inilah mengapa ia memiliki kebiasaan menggigit. Ini juga menjadi satu alasan mengapa anak suka menggigit.
Baca juga: Inilah Cara agar Anak Menjadi Berani dan Mandiri!
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Menggigit?
Tidak hanya tahu alasan mengapa anak suka menggigit, Mums juga perlu tahu cara mengatasinya. Sebagai orang tua, ketika anak menggigit, ini yang bisa Mums lakukan:
Langsung menenangkan anak lain yang digigit: Yang pertama kali perlu dilakukan orang tua adalah mengarahkan perhatian kepada orang atau anak yang digigit oleh si Kecil. Anak sering kali menggigit untuk mendapatkan perhatian. Dengan menenangkan orang atau anak yang digigit, Mums juga memberikan informasi kepada anak bahwa apa yang ia lakukan merupakan perilaku yang tidak baik.
Tegas dan tenang: Orang tua harus merespons kebiasaan menggigit anak secara tegas, khususnya jika ia suka menggigit orang lain. Jelaskan dengan simpel dan tenang kepada si Kecil supaya ia paham.
Mengalihkan perhatiannya: Kebiasaan menggigit sering kali muncul ketika tingkat emosi dan energi anak sedang tinggi atau ketika ia sedang bosan. Kalau hal ini terjadi, Mums harus melakukan intervensi dan membantu si Kecil untuk mengalihkan perhatiannya pada aktivitas fisik yang positif.
Kebiasaan Menggigit yang Terlalu Sering dan Perilaku Agresif
Kalau kebiasaan menggigit si Kecil menjadi ekstrem atau terlalu sering, meskipun intervensi sudah dilakukan, maka Mums perlu berkonsultasi dengan dokter anak untuk mencari penyebabnya.
Pasalnya, kebiasaan menggigit yang terlalu sering dan perilaku agresif bisa menjadi gejala sejumlah gangguan, seperti keterlambatan berbicara, gangguan sensorik, atau gangguan autisme spektrum. (AS)
Baca juga: Mums, Ini Kata-kata yang Sebaiknya Diucapkan kepada Anak!
Sumber
Baby Gooroo. Toddlers who bite: what it means and when to worry. Maret 2018.
Zero to Three. Toddlers and Biting: Finding the Right Response. Februari 2016.
Comment