Categories: Gaya HidupSerbaneka

Sebuah Catatan Perjalanan

Hari ke-23 (9 Februari 2018)

Pagi itu cuaca cukup terlihat cerah untuk menemani perjalanan kita. Setelah bersiap dan sarapan, tepat pukul 07.45 WITA kami memulai perjalanan terakhir kami di pulau Flores yaitu ke desa adat Waerebo.

Hampir 3 jam perjalanan kita tempuh untuk mencapai desa terakhir yaitu Denge. Di desa tersebut kita menitipkan motor dan melanjutkan perjalanan ke desa adat waerebo dengan berjalan kaki menyusuri hutan. Hampir 2,5 jam kami berjalan di jalur trekking hutan yang tersusun rapi.

Di sepanjang perjalanan kicau burung terdengar bersautan. Sesampainya di desa adat kami dipersilahkan untuk masuk ke rumah adat dan dilakukan upacara adat. Kita hanya berkunjung dan berkeliling di desa adat Waerebo dan tidak menginap karena masih harus mengejar arah pulang ke pulau Jawa. Selama hampir 1,5 jam bercengkerama dan mengobrol bersama penduduk Waerebo, kami berpamitan dengan ketua adat untuk kembali pulang ke Labuan Bajo.

Perjalanan turun ke Desa Denge tidak seberat ketika berangkat dan hanya ditempuh selama 1 jam 25 menit. Perjalanan pulang kami menyusuri pantai selatan dan memotong melalui desa Borik menuju Lembor dan Labuan Bajo.

Perjalanan yang cukup menguras emosi karena kita merasa sangat lama dan tidak sampai. Akhirnya tepat pukul 21.35 WITA sampai di Labuan Bajo. Dan tidak berlama-lama kita langsung menuju hotel Mutiara tempat menginap kita selama di Labuan Bajo.

Hari ke-24 (10 Februari 2018)

Lelah yang cukup melanda tak menyurutkan niat kami untuk bergeser kembali ke pulau Sumbawa. Pagi itu kami bersiap menuju dermaga pelabuhan Labuan Bajo untuk membeli tiket kapal menuju pelabuhan Sape, Sumbawa.

Hari ini adalah hari terakhir di pulau Flores karena kita harus melanjutkan perjalanan kembali ke arah Pulau Jawa. Target hari ini adalah bisa mendarat mulus di pulau Lombok. Kurang lebih 6,5 jam kami menyeberang ke pelabuhan Sape.

Tanpa panjang lebar kita lanjutkan perjalanan menuju ke pulau Lombok. Tapi apa daya ada masalah dengan motor kita di daerah Dompu dan waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WITA maka kita putuskan untuk menginap di Dompu supaya keesokan harinya bisa mencari spare part motor.

Page: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polisi Gerebek Lapak Narkoba di Kampung Beting, Amankan 101,86 gram Sabu dan 27 Ekstasi

KalbarOnline, Pontianak - Sejak 1 November 2024, Satresnarkoba Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, melakukan razia di…

3 days ago

Tutup Pagelaran Seni Budaya Ikkramat, Bupati: Bukti Budaya Bisa Jadi Pemersatu Keberagaman di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Pagelaran Seni Budaya Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Matan Tanjungpura (Ikramat) Tahun 2024…

3 days ago

Gisella Anastasia Beri Syarat untuk Calon Ibu Sambung Usai Gading Marten Kenalkan Medina Dina ke Gempita

KalbarOnline – Baru-baru ini, Gisella Anastasia mengungkapkan bahwa putrinya, Gempita, sudah diperkenalkan kepada Medina Dina.…

3 days ago

Kalbar Tambah 9 Warisan Budaya Sebagai WBTB, Termasuk Bahasa Taman Dayak Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 9 warisan budaya di Kalimantan Barat resmi ditetapkan sebagai warisan budaya…

3 days ago

Sekda Kubu Raya Harap Pilkada 2024 Hasilkan Pemimpin Terbaik

KalbarOnline, Kubu Raya - Jelang Pemilihan  Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu…

3 days ago

Polisi Tangkap Pemasok Daging Ilegal dari Malaysia di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Pontianak, Kalimantan Barat berhasil menangkap…

3 days ago