Demikian pula dengan adanya perubahan perbaikan peringkat Indonesia dari peringkat ke-91 menjadi peringkat ke-72 terkait dengan ease of doing business. US News bahkan merilis pada 2018, bahwa Indonesia masuk dalam top three negara dengan tujuan investasi terbaik dengan mendasari data dari World Bank dan UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development).
Secara sederhana, untuk menjadi negara yang maju dan dominan, setidaknya ada 3 (tiga) prasyarat utama yang harus dipenuhi sebuah negara, pertama adalah populasi yang besar karena dengan populasi besar maka negara tersebut memiliki angkatan produksi yang relatif juga besar.
Indonesia berada di urutan 5 negara dengan populasi yang besar. Kedua, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dan hal ini sangat-sangat dimiliki oleh bangsa kita. Demikian pula dengan prasyarat ketiga, yakni wilayah yang luas.
“Kalimantan Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memilki karakteristik tersendiri yang dominan, selain berbatasan langsung dengan perbatasan Serawak Timur, Malaysia, Kalbar adalah Provinsi terluas ke-4 di Indonesia,” ucap Kapolda.
Dengan memiliki dominasi sektor sumber daya alam perkebunan, pertambangan, pertanian dan kelautan. Dari 3 syarat utama yang harus dipenuhi sebuah negara Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang menyumbang secara signifikan terhadap pertumbuhan, pembangunan dan ekonomi nasional.
Kompleksitas karakteristik kerawanan daerah tersebut, menjadikan dinamika kamtibmas Kalimantan Barat sebagaimana Provinsi yang sedang berkompetisi dalam pembangunan daerah, pengaruh sosial, regional dan international sangat kental di Kalimantan Barat.
Sebagaimana agenda kamtibmas nasional Kalbar juga melaksanakan Pilkada serentak 2018, even nasional yang terselenggara di Kalbar dan ancaman karhutla.
“Pengaruh kondusifitas kamtibmas merupakan kunci dari pelaksanaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Ketika kamtibmas berjalan paralel dengan pembangunan maka pelaksanaannya akan sesuai dengan perencanaan dan harapan,” kata Kapolda.
Comment