HUT Desa Solam Raya ke-36
KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Askiman menghadiri perayaan HUT Desa Solam Raya ke-36, di Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang, Selasa (16/10/2018).
Kegiatan perayaan ini, merupakan peringatan atas kedatangan para transmigrasi di kawasan tersebut. Para transmigran ini berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Ada yang berasal dari Jawa Barat, dari Yogyakarta dan dari Jawa Timur. Menurut penuturan salah seorang warga, mereka datang berkelompok-kelompok pada tahun 1982.
“Saat ini berbagai keluarga dari Jawa yang ada di sini telah menjadi satu keluarga besar sebagai warga Sungai Tebelian,” kata Askiman.
“Dengan memperingati kedatangan para sepuh dari jawa ke Sintang ini, kita hendaknya jadi desa teladan. Jadi masyarakat yang harmonis, bisa menghargai kemajemukan budaya dan adat tradisi,” harapnya.
Askiman juga menyerahkan bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang kepada 3 sanggar seni berupa Reog Ponorogo. Penyerahan tersebut ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima. Menurut Askiman hal ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam upaya bersama untuk melestarikan tradisi dan budaya milik masyarakat Sintang.
Selain memberikan arahan seputar kebudayaan dan seni tersebut, Askiman juga menyampaikan beberapa catatan terkait upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Sejak awal tahun 2018, Pemkab Sintang telah mencanangkan Desa Solam Raya sebagai sentra ikan di Kabupaten Sintang.
“Melalui program Pemberdayaan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat (P2Emas) Pemda mau Solam jadi pusat ikan di Sintang oleh karna itu, tahun 2019 akan membangun drainese untuk kolam-kolam yang ada sepanjang 1,5 kilometer,” ungkap Askiman.
“Kita ingin ikan Solam jadi terkenal dan jadi ikon di Sungai Tebelian,” sambungnya.
Kegiatan peringatan kali ini, mengusung tema, ‘kita jaga toleransi, komunikasi dan harmonisasi melalui azas gotong royong membangun desa’.
Sarwoko selaku Kepala Desa Solam Raya menyampaikan bahwa peringatan ini menjadi pengingat warganya untuk selalu guyup dan rukun dalam segala keberagaman yang dimiliki. Ia juga berharap bahwa masyarakat yang dipimpinnya akan berpartisipasi aktif dalam membangun Sintang.
“Gotong royong adalah ciri khas masyarakat pedesaan dengan semangat ini kami harap bisa membantu pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sintang melalui pembangunan desa kami Solam Raya ini,” kata Sarwoko.
“Kami berharap kemajuan yang terjadi di desa kami dapat kiranya menjadikan kami sebagai warga desa yang tidak ndeso, tidak kampungan,” ujarnya lagi.
“Kedepan, kita berharap kehidupan masyarakat yang kondusif, tentram dan damai dapat terus berlangsung di sini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah perwakilan dari OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Tampak pula, Camat Sungai Tebelian, B. Saragih dan sejumlah anggota forkopimcam serta beberapa kepala desa tetangga. (*/Sg)
Comment