Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 17 Oktober 2018 |
HUT Desa Solam Raya
ke-36
KalbarOnline, Sintang
– Wakil Bupati Sintang, Askiman menghadiri perayaan HUT Desa Solam Raya
ke-36, di Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang, Selasa (16/10/2018).
Kegiatan perayaan ini, merupakan peringatan atas kedatangan
para transmigrasi di kawasan tersebut. Para transmigran ini berasal dari
berbagai daerah di Pulau Jawa. Ada yang berasal dari Jawa Barat, dari
Yogyakarta dan dari Jawa Timur. Menurut penuturan salah seorang warga, mereka
datang berkelompok-kelompok pada tahun 1982.
“Saat ini berbagai keluarga dari Jawa yang ada di sini telah
menjadi satu keluarga besar sebagai warga Sungai Tebelian,” kata Askiman.
“Dengan memperingati kedatangan para sepuh dari jawa ke
Sintang ini, kita hendaknya jadi desa teladan. Jadi masyarakat yang harmonis,
bisa menghargai kemajemukan budaya dan adat tradisi,” harapnya.
Askiman juga menyerahkan bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sintang kepada 3 sanggar seni berupa Reog Ponorogo. Penyerahan tersebut
ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima. Menurut Askiman hal
ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam upaya bersama untuk melestarikan
tradisi dan budaya milik masyarakat Sintang.
Selain memberikan arahan seputar kebudayaan dan seni
tersebut, Askiman juga menyampaikan beberapa catatan terkait upaya peningkatan
ekonomi masyarakat. Sejak awal tahun 2018, Pemkab Sintang telah mencanangkan
Desa Solam Raya sebagai sentra ikan di Kabupaten Sintang.
“Melalui program Pemberdayaan dan Peningkatan Ekonomi
Masyarakat (P2Emas) Pemda mau Solam jadi pusat ikan di Sintang oleh karna itu,
tahun 2019 akan membangun drainese untuk kolam-kolam yang ada sepanjang 1,5
kilometer,” ungkap Askiman.
“Kita ingin ikan Solam jadi terkenal dan jadi ikon di Sungai
Tebelian,” sambungnya.
Kegiatan peringatan kali ini, mengusung tema, ‘kita jaga
toleransi, komunikasi dan harmonisasi melalui azas gotong royong membangun
desa’.
Sarwoko selaku Kepala Desa Solam Raya menyampaikan bahwa
peringatan ini menjadi pengingat warganya untuk selalu guyup dan rukun dalam
segala keberagaman yang dimiliki. Ia juga berharap bahwa masyarakat yang
dipimpinnya akan berpartisipasi aktif dalam membangun Sintang.
“Gotong royong adalah ciri khas masyarakat pedesaan dengan
semangat ini kami harap bisa membantu pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sintang
melalui pembangunan desa kami Solam Raya ini,” kata Sarwoko.
“Kami berharap kemajuan yang terjadi di desa kami dapat kiranya
menjadikan kami sebagai warga desa yang tidak ndeso, tidak kampungan,” ujarnya lagi.
“Kedepan, kita berharap kehidupan masyarakat yang kondusif,
tentram dan damai dapat terus berlangsung di sini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah perwakilan dari OPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Tampak pula, Camat Sungai Tebelian,
B. Saragih dan sejumlah anggota forkopimcam serta beberapa kepala desa
tetangga. (*/Sg)
HUT Desa Solam Raya
ke-36
KalbarOnline, Sintang
– Wakil Bupati Sintang, Askiman menghadiri perayaan HUT Desa Solam Raya
ke-36, di Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang, Selasa (16/10/2018).
Kegiatan perayaan ini, merupakan peringatan atas kedatangan
para transmigrasi di kawasan tersebut. Para transmigran ini berasal dari
berbagai daerah di Pulau Jawa. Ada yang berasal dari Jawa Barat, dari
Yogyakarta dan dari Jawa Timur. Menurut penuturan salah seorang warga, mereka
datang berkelompok-kelompok pada tahun 1982.
“Saat ini berbagai keluarga dari Jawa yang ada di sini telah
menjadi satu keluarga besar sebagai warga Sungai Tebelian,” kata Askiman.
“Dengan memperingati kedatangan para sepuh dari jawa ke
Sintang ini, kita hendaknya jadi desa teladan. Jadi masyarakat yang harmonis,
bisa menghargai kemajemukan budaya dan adat tradisi,” harapnya.
Askiman juga menyerahkan bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sintang kepada 3 sanggar seni berupa Reog Ponorogo. Penyerahan tersebut
ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima. Menurut Askiman hal
ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam upaya bersama untuk melestarikan
tradisi dan budaya milik masyarakat Sintang.
Selain memberikan arahan seputar kebudayaan dan seni
tersebut, Askiman juga menyampaikan beberapa catatan terkait upaya peningkatan
ekonomi masyarakat. Sejak awal tahun 2018, Pemkab Sintang telah mencanangkan
Desa Solam Raya sebagai sentra ikan di Kabupaten Sintang.
“Melalui program Pemberdayaan dan Peningkatan Ekonomi
Masyarakat (P2Emas) Pemda mau Solam jadi pusat ikan di Sintang oleh karna itu,
tahun 2019 akan membangun drainese untuk kolam-kolam yang ada sepanjang 1,5
kilometer,” ungkap Askiman.
“Kita ingin ikan Solam jadi terkenal dan jadi ikon di Sungai
Tebelian,” sambungnya.
Kegiatan peringatan kali ini, mengusung tema, ‘kita jaga
toleransi, komunikasi dan harmonisasi melalui azas gotong royong membangun
desa’.
Sarwoko selaku Kepala Desa Solam Raya menyampaikan bahwa
peringatan ini menjadi pengingat warganya untuk selalu guyup dan rukun dalam
segala keberagaman yang dimiliki. Ia juga berharap bahwa masyarakat yang
dipimpinnya akan berpartisipasi aktif dalam membangun Sintang.
“Gotong royong adalah ciri khas masyarakat pedesaan dengan
semangat ini kami harap bisa membantu pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sintang
melalui pembangunan desa kami Solam Raya ini,” kata Sarwoko.
“Kami berharap kemajuan yang terjadi di desa kami dapat kiranya
menjadikan kami sebagai warga desa yang tidak ndeso, tidak kampungan,” ujarnya lagi.
“Kedepan, kita berharap kehidupan masyarakat yang kondusif,
tentram dan damai dapat terus berlangsung di sini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah perwakilan dari OPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Tampak pula, Camat Sungai Tebelian,
B. Saragih dan sejumlah anggota forkopimcam serta beberapa kepala desa
tetangga. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini