KalbarOnline, Kubu Raya – Desa-desa di Kabupaten Kubu Raya dinilai mampu bersaing dengan desa-desa lainnya di Kalimantan Barat. Hal itu terbukti pada lomba desa tahun 2018 lalu, di mana Desa Teluk Empening, Kecamatan Terentang mampu meraih prestasi sebagai juara pertama lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Bahkan Desa Teluk Empening juga mampu memperoleh penghargaan Menteri Dalam Negeri pada kegiatan Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional di Provinsi Bali.
“Prestasi ini menandakan bahwa desa-desa di Kabupaten Kubu Raya mampu bersaing dengan desa-desa lainnya di Kalimantan Barat dalam pelaksanaan lomba desa. Ini menjadi harapan kita bersama untuk dapat melanjutkan bahkan meningkatkan prestasi baik ini,” ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim, saat membuka kegiatan ekspose desa terkait lomba desa tingkat Kabupaten Kubu Raya tahun 2019 di Kantor Bupati Kubu Raya, belum lama ini.
Karena itu, Nursyam meminta pelaksanaan lomba desa harus dijadikan momentum peningkatan efektivitas pelayanan pemerintahan serta kualitas hasil-hasil pembangunan di desa. Melalui peningkatan kualitas sarana dan prarasana pemerintahan, pendidikan dan kesehatan serta peningkatan derajat perekonomian masyarakat.
“Lomba desa ini hakikatnya merupakan alat evaluasi untuk mengetahui tingkat perkembangan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, serta daya saing desa,” ujarnya.
Nursyam menyatakan lomba desa bukan sekadar ajang adu gengsi dan seremonial antardesa. Namun guna mengetahui kemajuan yang telah dicapai dan pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan di masa mendatang.
“Itu semua untuk mengasah kreativitas, menumbuhkan rasa memiliki, dan kepedulian terhadap kemajuan desa masing-masing,” sebutnya.
Terkait pelaksanaan lomba desa tahun 2019 yang telah dimulai, Nursyam menyebut ekspose desa menjadi tahapan awal yang harus dilalui. Tujuannya untuk memberikan gambaran umum kondisi dan potensi desa.
Juga keberhasilan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Serta inovasi dan prestasi yang telah diraih oleh desa melalui pemaparan kepala desa dan ketua tim penggerak PKK desa.
“Pemaparan ini menjadi bahan penilaian tim penilai terkait kondisi desa sebelum melaksanakan pembuktian lapangan. Sekaligus juga sebagai ajang latih kemampuan komunikasi bagi kades dan ketua TP PKK desa sebagai persiapan penilaian diskusi terarah pada lomba desa di tingkat provinsi dan nasional,” pungkasnya. (ian)
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…