Semakin hari, jumlah kasus obesitassemakin meningkat. Obesitas memang sudah menjadi masalah kesehatan global. Hampir semua negara mengalami peningkatan jumlah orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Namun, ada beberapa negara yang memiliki penduduk obesitas lebih banyak daripada negara lain. Negara-negara dengan tingkat obesitas tinggi ini umumnya negara maju. Mereka kini dibuat pusing dengan masalah kesehatan akibat tingginya angka obesitas. Berikut negara dengan tingkat obesitas tertinggi!
Data WHO tahun 2016 menunjukkan, lebih dari 1.9 milyar orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan. Menurut Badan Kesehatan Dunia ini, ini menggambarkan 39 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas (39 persen pria dan 40 persen wanita) mengalami kelebihan berat badan.
Dahulu, kelebihan berat badan dan obesitas dianggap sebagai permasalahan kesehatan di negara dengan pendapatan tertinggi. Namun, sekarang kasus obesitas juga mengalami peningkatan drastis di negara-negara berkembang.
Tahun 2018 juga ditemukan fakta bahwa 40 juta anak-anak berusia di bawah 5 tahun mengalami kenaikan berat badan atau obesitas. Prevalensi kenaikan berat badan dan obesitas pada anak-anak dan remaja berusia 5 – 19 tahun meningkat secara drastis dari hanya 4 persen di tahun 1975, menjadi lebih dari 18 persen di tahun 2016.
Peningkatan obesitas pada anak laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda. Pada 2016, 18 persen anak perempuan mengalami obesitas dan kelebihan berat badan, sementara pada pria jumlahnya mencapai 19 persen.
Untuk membandingkannya secara lebih detil, pada 1975 jumlah anak dan remaja berusia 5 – 19 tahun yang mengalami obesitas dan kenaikan berat badan di bawah 1 persen. Sementara itu, pada 2016 ada 124 juta anak dan remaja yang mengalami obesitas.
Kenaikan berat badan dan obesitas memiliki peran yang tinggi terhadap jumlah kematian di dunia, bahkan melebihi dampak dari kekurangan berat badan atau kurang gizi. Di seluruh dunia, terdapat lebih banyak orang yang mengalami obesitas ketimbang orang yang kekurangan berat badan. Hal tersebut khususnya terjadi di setiap wilayah kecuali beberapa tempat di Afrika dan Asia.
Berdasarkan data, negara-negara di bawah ini memiliki tingkat obesitas tertinggi:
Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi. Menurut World Population Review 2019, tingkat obesitas AS mencapai 36.20 persen. Artinya sepertiga lebih penduduk Negeri Paman Sam masuk kelebihan berat badan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sebanyak 39.8 persen orang dewasa di AS mengalami obesitas. Selain itu, perbandingan obesitas antara wanita dan pria di AS juga cukup signifikan. Pada 2016, sebanyak 72.7 persen pria mengalami obesitas, sementara 63,2 persen wanita mengalami obesitas.
Negara kaya minyak ini juga termasuk salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi. Berdasarkan World Population Review 2019, tingkat obesitas Arab Saudi mencapai 35.40 persen.
Menurut data, hampir 70 persen orang dewasa di Arab Saudi memiliki indeks massa tubuh setidaknya 25. Selain itu, fakta juga menunjukkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, kondisi obesitas di negara ini semakin parah. Sejak 2006, terjadi peningkatan obesitas pada orang dewasa mencapai 5.6 persen.
Turki termasuk salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi. Menurut World Population Review 2019, tingkat obesitas Turki mencapai 32.10 persen. Data menunjukkan bahwa 66.8 persen orang dewasa di Turki mengalami obesitas. Jumlah tersebut sangatlah tinggi.
Sama seperti di Arab Saudi, setiap tahun tingkat obesitas di Turki juga semakin meningkat. Dalam kurun waktu 10 tahun, prevalensi orang dewasa dengan indeks massa tubuh lebih dari 25 meningkat sebanyak 6.3 persen.
Ternyata, Selandia Baru termasuk salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi. Padahal negara ini terkenal dengan peternakan sapi yang sehat dan buah kiwinya. Siapa sangka,, menurut World Population Review 2019, tingkat obesitas di Selandia Baru mencapai 30.80 persen.
Penyebab utama obesitas dan kenaikan berat badan adalah ketidakseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dibakar. Secara global, ini penyebab terjadinya kenaikan obesitas:
Sumber:
World Population Review. Most Obese Countries 2020. Februari 2020.
MSN. The World’s Most Overweight Countries. November 2018.
World Health Organization. Obesity and overweight. Maret 2020.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…