Categories: Kesehatan

Mood Gampang Berubah, Awas Tanda Kadar Gula Darah Tidak Stabil!

Banyak orang mungkin mengalami gejala gangguan mood misalnya pada penderita depresi dan gangguan kecemasan. Namun, perubahan mood atau suasana hati yang naik turun juga ada hubungannya dengan perubahan kadar gula darah yang tidak disadari.

Semakin banyak bukti yang menunjukkan hubungan antara perubahan mood dan gula darah. Pengaturan kadar gula darah yang kacau oleh tubuh telah terbukti sangat mirip dengan gejala kesehatan mental seperti mudah tersinggung dan cemas. Bukan hal yang mengherankan karena kinerja otak bergantung pada glukosa.

Depresi memengaruhi sekitar 25 persen penderita diabetes. Tidak sekadar kadar gula darah yang berubah, diabetes juga memengaruhi mood yang bisa menimbulkan ketegangan emosional pada hubungan pribadi penderitanya. Peneliti mengungkap fakta bahwa, kadar gula darah yang tidak stabil bisa menyebabkan perubahan mood pada penderita diabetes.

Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Bisa Meningkatkan Mood

Gangguan Mood Tanda Kadar Gula Darah Tidak Stabil

Stres akibat diabetes dapat menyebabkan perubahan mood. Ini dapat memengaruhi kontrol diri terhadap gula darah sehingga menempatkan penderita diabetes pada risiko komplikasi. Gula darah yang tidak stabil bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, yang mengakibatkan kualitas hidup lebih rendah.

Penelitian telah mengaitkan gangguan pengaturan kadar gula darah dalam tubuh yang buruk dengan perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terkontrol. Beberapa gejala gula darah tinggi yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati di antaranya:

  • Merasa gugup dan gelisah
  • Gampang marah, sedih, atau tegang
  • Memiliki energi yang rendah
  • Sulit konsentrasi

Tak hanya kadar gula darah tinggi saja yang menimbulkan gangguan suasana hati. kadar gula darah yang terlalu rendah pun menimbulkan gejala yang sama. Kondisi yang disebut hipoglikemia reaktif adalah kondisi yang menggambarkan kapan gula darah Kamu turun. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang bekerja dalam waktu lama sampai melewatkan waktu makan, memiliki jam makan tidak teratur, atau melakukan diet ketat

Hipoglikemia reaktif bukanlah rasa lapar yang tidak biasa, melainkan tanda gula darah kronis yang tidak seimbang. Ketika dikombinasikan dengan kondisi resistensi insulin yang berkepanjangan, maka dapat menyebabkan diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan bahkan, mengembangkan penyakit alzheimer.

Dua bukti tersebut menunjukkan bahwa kadar gula darah yang tidak stabil, terlalu rendah atau terlalu tinggi, dikaitkan dengan risiko bahkan gejala awal diabetes. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengetahui dan memahami gejala gula darah tinggi atau rendah sejak dini.

Baca juga: Depresi Adalah Gangguan Suasana Hati, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!

Cara Menjaga Kadar Gula Darah Stabil

Pada orang tanpa diabetes, gejala mood swing tersebut seringkali hilang ketika gula darah kembali normal. Namun, jika dibiarkan berkepanjangan, maka akan semakin meningkatkan risiko diabetes.

Kadar gula darah yang normal tergantung beberapa faktor, di antaranya usia dan riwayat kesehatan seseorang. American Diabetes Association merekomendasikan kadar gula darah normal untuk penderita diabetes adalah di angka 80 hingga 130 mg/ dL (sebelum makan) dan kurang dari 180 mg / dL (dua jam setelah makan).

Untuk mengatur kadar gula darah, Kamu harus melakukan perubahan gaya hidup. Tidak sekadar mengelola kadar gula darah, perubahan gaya hidup bisa mengurangi risiko diabetes, lho! Inilah tips supaya Kamu bisa mengatur kadar gula darah secara alami.

1. Konsumsi Makanan Kaya Protein dan Serat. Protein memiliki indeks glikemik yang rendah. Itu berarti, memiliki pengaruh yang rendah terhadap kadar gula darah. Selain itu, makanan kaya serat juga terbukti memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan makanan olahan.

2. Kurangi Asupan Manis dan Karbohidrat Olahan. Karbohidrat olahan, termasuk minuman manis memiliki indeks glikemik yang tinggi dan dikaitkan dengan regulasi gula darah yang tidak stabil.

3. Jangan Stres. Stres terbukti berdampak negatif pada regulasi glukosa darah. Secara khusus, perubahan hormonal saat Kamu mengalami stres dapat memengaruhi keseimbangan gula darah.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Diabetes Melitus, Cara Mencegah dan Mengobatinya

Referensi:

TimesNow. Are your mood swings a sign of unstable blood sugar levels? 5 ways to control diabetes naturally

MedicalNewsToday. How does diabetes affect mood and relationship?

Empower. Mood Swings And Blood Sugar Chaos: A Commonly Overlooked Connection

School of Public Health University of Michigan. Is Your Mood Disorder a Symptom of Unstable Blood Sugar?

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

8 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

10 hours ago