Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 05 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Harapan akan berakhirnya pandemi Covid-19 dimulai dengan program vaksinasi. Salah satu negara yang telah memulai vaksinasi adalah Rusia. Vaksinasi di Rusia menggunakan vaksin buatan sendiri yakni Sputnik V dan dimulai di Moskow. Petugas medis menyuntik warga yang paling berisiko terkena virus.
Vaksin Sputnik V sendiri didaftarkan pada Agustus. Pengembang mengatakan bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif dan tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya. Hanya saja, vaksin tersebut sebenarnya masih menjalani pengujian masal.
Ribuan orang telah mendaftar untuk mendapatkan suntikan pertama dari dua suntikan selama akhir pekan. Namun, belum jelas berapa banyak vaksin tersebut yang dapat diproduksi oleh Rusia. Kabarnya, produsen diperkirakan hanya akan membuat dua juta dosis vaksin pada akhir tahun ini.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, yang mengumumkan program vaksinasi itu awal pekan ini, mengatakan program tersebut ditawarkan kepada orang-orang di kota berpenduduk 13 juta yang bekerja di sekolah dan layanan kesehatan, serta pekerja sosial.
Sementara itu, dilansir dari BBC, reaksi publik terhadap peluncuran vaksin beragam. “Saya menyukainya karena ini adalah kesempatan untuk membalikkan keadaan, untuk mengurangi tingkat infeksi,” sebut salah satu penduduk Igor Krivobokov.
Penduduk lainnya, Sergei Grishin, mengatakan dia tidak berencana untuk mendapatkan suntikan vaksin tersebut. “Proses ini akan memakan waktu lama. Hanya sejumlah kecil vaksin yang telah diproduksi. Biarkan semua orang divaksinasi jika mereka mau, saya akan bertahan,” katanya.
Moskow adalah pusat pandemi Covid-19 di Rusia, mencatat ribuan kasus dan puluhan kematian setiap hari. Rumah sakit sampai kewalahan. Pemerintah Rusia telah melonggarkan pembatasan. Hanya, khusus di Moskow pada November diberlakukan pembatasan jam buka bar dan kelab malam, sekolah pembelajaran jarak jauh, dan mengurangi acara budaya dan olahraga.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Harapan akan berakhirnya pandemi Covid-19 dimulai dengan program vaksinasi. Salah satu negara yang telah memulai vaksinasi adalah Rusia. Vaksinasi di Rusia menggunakan vaksin buatan sendiri yakni Sputnik V dan dimulai di Moskow. Petugas medis menyuntik warga yang paling berisiko terkena virus.
Vaksin Sputnik V sendiri didaftarkan pada Agustus. Pengembang mengatakan bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif dan tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya. Hanya saja, vaksin tersebut sebenarnya masih menjalani pengujian masal.
Ribuan orang telah mendaftar untuk mendapatkan suntikan pertama dari dua suntikan selama akhir pekan. Namun, belum jelas berapa banyak vaksin tersebut yang dapat diproduksi oleh Rusia. Kabarnya, produsen diperkirakan hanya akan membuat dua juta dosis vaksin pada akhir tahun ini.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, yang mengumumkan program vaksinasi itu awal pekan ini, mengatakan program tersebut ditawarkan kepada orang-orang di kota berpenduduk 13 juta yang bekerja di sekolah dan layanan kesehatan, serta pekerja sosial.
Sementara itu, dilansir dari BBC, reaksi publik terhadap peluncuran vaksin beragam. “Saya menyukainya karena ini adalah kesempatan untuk membalikkan keadaan, untuk mengurangi tingkat infeksi,” sebut salah satu penduduk Igor Krivobokov.
Penduduk lainnya, Sergei Grishin, mengatakan dia tidak berencana untuk mendapatkan suntikan vaksin tersebut. “Proses ini akan memakan waktu lama. Hanya sejumlah kecil vaksin yang telah diproduksi. Biarkan semua orang divaksinasi jika mereka mau, saya akan bertahan,” katanya.
Moskow adalah pusat pandemi Covid-19 di Rusia, mencatat ribuan kasus dan puluhan kematian setiap hari. Rumah sakit sampai kewalahan. Pemerintah Rusia telah melonggarkan pembatasan. Hanya, khusus di Moskow pada November diberlakukan pembatasan jam buka bar dan kelab malam, sekolah pembelajaran jarak jauh, dan mengurangi acara budaya dan olahraga.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini