Pada Jumat ini, kata KUS, ada petugas dari Puskesmas datang ke rumahnya setelah sebelumnya sempat memohon bantuan kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Petugas yang datang, kata KUS, memeriksakan kondisinya, melakukan pendataan dan sebagainya.
“Kemudian langsung melakukan swab antigen kepada kedua anak dan istri saya. Dan hasilnya positif. Kami sekeluarga saat ini isolasi mandiri di rumah,” kata dia.
Menurut KUS, apa yang dialaminya itu sebagai wujud ketidaksiapan pemerintah menangani pasien Covid-19 dan itu terlihat secara kasat mata. Mulai dari panjangnya prosedur, serta petugas medis yang tak humanis.
Keluhan yang disampaikannya ini pun, ditegaskannya, bukan untuk dirinya pribadi. Keluhan ini diharapkannya jadi cambuk bagi pemerintah untuk memperbaiki pelayanan, bisa bekerja profesional dengan patuh terhadap protokol dan ketetapan dalam menangani pasien Covid-19 sebagaimana mestinya.
“Saya ini kan ada komorbid. Obatilah komorbidnya juga, jangan hanya Covid yang diobati. Pak Kadiskes Kalbar pernah bilang kalau pasien Covid-19 itu selain diberikan terapi oksigen, terapi suportif, diberikan obat-obatan, antivirus, vitamin, juga diobati komorbidnya supaya mampu melawan virus Covid,” kata KUS.
“Alhamdulillah, sekarang saya sudah cukup membaik. Semoga cukup saya saja yang mengalami ini, mudah-mudahan tidak kembali terjadi,” tutupnya.
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak – Tokoh nasional asal Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang (OSO) menanggapi dugaan kampanye…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…