4 Pencuri dan 1 Penadah Bollard Ditangkap, Polisi: Alibinya Judi Slot, Faktanya Untuk Konsumsi Narkoba

BPJN XX Pontianak: Kami akan evaluasi konstruksi

KalbarOnline, PontianakPolda Kalbar berhasil menangkap 4 pencuri ratusan besi pembatas (bollard) jalan masuk dan trotoar serta besi penutup saluran (manhole cover) di sepanjang Jalan A Yani Kota Pontianak beserta seorang penadah.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Pol Aman Guntoro menjelaskan, 4 pencuri tersebut masing-masing berinisial A, D, T, P, dan W. Sementara seorang penadah ratusan bollard curian itu berinisial A. Dari seorang pelaku diketahui merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kombes Pol Aman menjelaskan, saat penangkapan, salah seorang pelaku melakukan perlawanan kepada petugas.

“Sehingga petugas terpaksa menembak untuk melumpuhkan karena telah melawan dan membahayakan petugas,” kata Aman saat memimpin konferensi pers pengungkapan kasus pencurian ratusan bollard dan manhole cover di sepanjang Jalan A Yani Kota Pontianak, di Mapolda Kalbar, Selasa, 15 Maret 2022.

Direskrimum Polda Kalbar Kombes Pol Aman Guntoro saat memimpin konferensi pers pengungkapan kasus pencurian ratusan bollard dan manhole cover di sepanjang Jalan A Yani Kota Pontianak, di Mapolda Kalbar (Foto: J)

Dari interogasi yang dilakukan pihaknya, para pelaku mengaku telah mencuri bollard tersebut sejak Januari hingga Maret 2022.

“Semuanya dijual kepada A sebagai penampung besi rongsokan,” kata Aman.

Dia menjelaskan, terungkapnya kasus pencurian berbagai peralatan fasilitas umum itu, berkat laporan masyarakat. Dan kasus pencurian ini terjadi sejak Januari hingga Maret 2022 dengan total kerugian ditaksir lebih dari Rp185 juta.

“Pengakuan mereka itu karena untuk bermain slot atau judi online. Tapi setelah kita lakukan pendalaman, motif mereka mencuri itu untuk mengonsumsi narkoba sehingga kekurangan uang, judi slot itu alibi saja, tapi fakta di lapangan yang kita dapat yaitu untuk narkoba,” kata Aman.

Olehkarena itu, Kombes Pol Aman mengimbau masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika melihat orang yang mencurigakan apalagi melakukan perusakan terhadap fasilitas umum agar segera melaporkan kepada pihak berwajib untuk dapat diproses.

“Kelima pelaku akan kami jerat maksimal, baik empat orang pencuri dan satu orang penadah hasil curian dengan ancaman di atas lima tahun kurungan penjara,” pungkasnya.

Sementara Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XX Pontianak Herlan Hutagaol membenarkan kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp185 juta, belum termasuk kerusakan pada keramik akibat pembongkaran oleh para pelaku.

“Kami evaluasi, ke depannya akan ada perubahan konstruksi. Tapi pencurian ini masalah niat. Tapi kami tetap akan evaluasi,” kata Herlan.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago