Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 20 Juli 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Kelurahan Tambelan Sampit di Kecamatan Pontianak Timur menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kalbar 2023 kategori Desa Wisata Rintisan Homestay dan Toilet.
Penghargaan itu diserahkan di Aula Gedung Terpadu, Kantor Gubernur Kalbar pada gelaran Kalbar Award 2023, Kamis (20/07/2023).
Lurah Tambelan Sampit, Jimmy mengucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayahnya yang telah bahu-membahu melengkapi semua proses penilaian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar sejak awal Juli yang lalu. Melalui ajang tersebut, pihaknya termotivasi untuk meningkatkan kualitas wisata di Kelurahan Tambelan Sampit.
"Terima kasih untuk warga Kota Pontianak yang juga ikut meramaikan voting di Instagram Disporapar Kalbar. Alhamdulillah kemenangan ini kami persembahkan untuk masyarakat Pontianak," ujarnya usai menerima penghargaan secara langsung dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harrison didampingi Kadisporapar Provinsi Kalbar, Windy Prihastari.
Jimmy mengajak warga Kota Pontianak untuk mendatangi dan menikmati waterfront segmen Tambelan Sampit. Khususnya pada sore hari dan malam Ramadhan, pemandangan menatap matahari terbenam dari sana amatlah memanjakan mata wisatawan.
"Apalagi di sana terdapat kuliner dari warga setempat. Harganya murah meriah, tapi mendapatkan pengalaman menatap keindahan tepi sungai terpanjang di Indonesia. Semakin banyak yang berkunjung juga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat yang berjualan," imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, kalau inovasi menjadikan sektor pariwisata tetap tumbuh. Satu diantaranya adalah homestay atau pondok wisata yang merupakan sebuah potensi sektor wisata yang bisa dikembangkan, seperti di Kelurahan Tambelan Sampit. Homestay atau pondok wisata biasanya berlokasi di sebuah kawasan wisata parsial.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa komunitas masyarakat yang sudah menggeluti penyediaan homestay atau pondok wisata dengan membangun kawasan wisata secara parsial. Biasanya pondok wisata berlokasi di pinggiran kota dan jauh dari hiruk pikuk. Pondok wisata dikelilingi dengan suasana alam, baik yang sifatnya alami maupun buatan.
"Potensi apa yang bisa digali di tempat tersebut sehingga homestay atau pondok wisata itu akan menarik orang untuk berkunjung dan menginap di kawasan itu," ujarnya di Kantor Wali Kota Pontianak.
Edi menerangkan, satu diantara homestay yang ada di Pontianak, Kelurahan Tambelan Sampit yang baru saja mendapatkan penghargaan, misalnya, di sana wisatawan yang menginap di homestay itu akan disuguhkan dengan pengalaman baru, terutama kehidupan masyarakat lokal.
Edi menyebut, sekarang ini eranya serba virtual, akan tetapi untuk sektor pariwisata memang tidak mungkin dilakukan secara virtual. Masyarakat juga membutuhkan refreshing atau wisata yang bisa dinikmati langsung, tidak hanya secara virtual. Oleh sebab itu homestay atau pondok wisata yang ada di Indonesia penuh terisi oleh warga yang menghabiskan waktu refreshing.
"Mungkin selama ini merasa kejenuhan dalam pekerjaan, tentunya mereka juga butuh refreshing dengan berwisata," tutupnya. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Kelurahan Tambelan Sampit di Kecamatan Pontianak Timur menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kalbar 2023 kategori Desa Wisata Rintisan Homestay dan Toilet.
Penghargaan itu diserahkan di Aula Gedung Terpadu, Kantor Gubernur Kalbar pada gelaran Kalbar Award 2023, Kamis (20/07/2023).
Lurah Tambelan Sampit, Jimmy mengucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayahnya yang telah bahu-membahu melengkapi semua proses penilaian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar sejak awal Juli yang lalu. Melalui ajang tersebut, pihaknya termotivasi untuk meningkatkan kualitas wisata di Kelurahan Tambelan Sampit.
"Terima kasih untuk warga Kota Pontianak yang juga ikut meramaikan voting di Instagram Disporapar Kalbar. Alhamdulillah kemenangan ini kami persembahkan untuk masyarakat Pontianak," ujarnya usai menerima penghargaan secara langsung dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harrison didampingi Kadisporapar Provinsi Kalbar, Windy Prihastari.
Jimmy mengajak warga Kota Pontianak untuk mendatangi dan menikmati waterfront segmen Tambelan Sampit. Khususnya pada sore hari dan malam Ramadhan, pemandangan menatap matahari terbenam dari sana amatlah memanjakan mata wisatawan.
"Apalagi di sana terdapat kuliner dari warga setempat. Harganya murah meriah, tapi mendapatkan pengalaman menatap keindahan tepi sungai terpanjang di Indonesia. Semakin banyak yang berkunjung juga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat yang berjualan," imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, kalau inovasi menjadikan sektor pariwisata tetap tumbuh. Satu diantaranya adalah homestay atau pondok wisata yang merupakan sebuah potensi sektor wisata yang bisa dikembangkan, seperti di Kelurahan Tambelan Sampit. Homestay atau pondok wisata biasanya berlokasi di sebuah kawasan wisata parsial.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa komunitas masyarakat yang sudah menggeluti penyediaan homestay atau pondok wisata dengan membangun kawasan wisata secara parsial. Biasanya pondok wisata berlokasi di pinggiran kota dan jauh dari hiruk pikuk. Pondok wisata dikelilingi dengan suasana alam, baik yang sifatnya alami maupun buatan.
"Potensi apa yang bisa digali di tempat tersebut sehingga homestay atau pondok wisata itu akan menarik orang untuk berkunjung dan menginap di kawasan itu," ujarnya di Kantor Wali Kota Pontianak.
Edi menerangkan, satu diantara homestay yang ada di Pontianak, Kelurahan Tambelan Sampit yang baru saja mendapatkan penghargaan, misalnya, di sana wisatawan yang menginap di homestay itu akan disuguhkan dengan pengalaman baru, terutama kehidupan masyarakat lokal.
Edi menyebut, sekarang ini eranya serba virtual, akan tetapi untuk sektor pariwisata memang tidak mungkin dilakukan secara virtual. Masyarakat juga membutuhkan refreshing atau wisata yang bisa dinikmati langsung, tidak hanya secara virtual. Oleh sebab itu homestay atau pondok wisata yang ada di Indonesia penuh terisi oleh warga yang menghabiskan waktu refreshing.
"Mungkin selama ini merasa kejenuhan dalam pekerjaan, tentunya mereka juga butuh refreshing dengan berwisata," tutupnya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini