KalbarOnline, Kayong Utara – Kepolisian Resort (Polres) Kayong Utara menggelar kegiatan bertajuk “Jum’at Curhat” di Warung Kopi Tugu Durian, Kecamatan Sukadana, Jumat (04/08/2023). Kegiatan ini dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Kayong Utara melalui Wakapolres Kompol Aris menyampaikan, tujuan program ini guna menampung berbagai keluhan masyarakat Kayong Utara, dan nantinya akan dicarikan solusi.
“Istilah ‘Jumat Curhat’ Ini akumulasi dari beberapa kegiatan kepolisian yang tadi saya sampaikan ada yang ‘Ngopi Bareng’, ‘Ngopi Lok’, ada istilah ‘cangkrukan’ kalau di Jawa dan sebagainya, kemudian supaya enak ini kan melaporkannya itu dalam satu kegiatan yang sama makanya polisi mengadakan istilah ‘Jumat Curhat’,” ujarnya.
Tujuan selanjutnya, kata Aris, agar masyarakat juga jangan sungkan untuk menyampaikan sebuah informasi maupun keluhan yang menjadi tanggung jawab tugas kepolisian.
“Jumat itu tujuannya apa, menampung aspirasi masyarakat, karena kalau ada keluhan masyarakat ini, pertama dia mau datang ke Polres mungkin sebagian sungkan, jadi tidak sempat aspirasi itu salurkan,” katanya.
“Nah makanya dengan adanya Jum’at Curhat ini, diharapkan kepada masyarakat yang setidaknya punya masalah terkait dengan masalah tugas-tugas kepolisian, nah itu bisa ditanyakan di sini. Supaya nanti apa keluhannya itu nanti bisa kita tampung, kemudian bisa kita diskusikan, kita ambil langkah-langkah. Contoh misalkan, ‘Pak kami ini di tempat kami ini sudah banyak kasus (dan sebagainya)’,” katanya.
Adapun untuk solusi yang diutarakan warga, jika hal itu bersifat tugas-tugas kepolisian tentunya akan langsung ditindaklanjuti oleh kepolisian melalui sektor masing-masing. Namun jika maslah yang disampaikan warga itu berada di luar kewenangan polisi, maka hal itu akan disampaikan kepada instansi yang bersangkutan melalui forum Forkopimda dan seebagainya.
“Kalau yang menyangkut masalah lain bisa jadi kita sampaikan, disampaikan oleh warga ke kita nanti kita sampaikan ke misalnya ke bupati ya,” ujarnya.
Lebih lanjut Kompol Aris mengatakan, dengan adanya bantuan media, maka akan lebih baik dalam menyampaikan segala informasi ke masyarakat Kayong Utara.
“Dengan adanya media itu bagus, media mendengar, itu loh, jangan sampai nanti sudah disampaikan sudah menumpuk masalahnya polisi tidak tahu kemudian meletuslah. Nah kalau sudah meletus masalahnya baru polisi kayak pemadam kebakaran nah itu sudah repot, perlu biaya, perlu tenaga dan sebagainya,” terangnya.
Dirinya juga berharap, agar momen Jum’at Curhat diikuti oleh seluruh masyarakat Kayong Utara, agar bisa menyampaikan berbagai permasalahan yang ada di lingkungan sekitar yang berhubungan dengan tugas kepolisian.
“Inti dari Jumat seperti ini kan sebetulnya mungkin sosialisasi yang masih belum banyak, nanti kami akan melakukan sosialisasi melalui batin kami bahwa sebenarnya ini juga di polsek juga kita arahkan pada kapolsek untuk melaksanakan. Nah untuk antusias memang ada beberapa yang sudah tapi belum maksimal lah,” katanya.
“Tapi harapan ke depan bisa lebih banyak, supaya kita bisa menangani lebih dini, dengan apa namanya permasalahan yang ada di masyarakat boleh di sini wadahnya. Kalau memang ada masyarakat yang ini (punya aspirasi) boleh disampaikan nanti minimal nanya ke ke polisi terdekat,” tutup Kompol Aris. (Santo)
Comment