DWP Kemenkumham RI Salurkan Bansos ke WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menyalurkan bantuan sosial kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak pada Rabu (09/10/2024).

Penyaluran bantuan yang ditujukan kepada wanita dan lansia warga binaan lapas ini diantaranya memuat kebutuhan pokok seperti makanan, perlengkapan mandi, perlengkapan ibadah, alat pembinaan, peralatan keterampilan, alat tulis, gitar serta obat-obatan.

Ketua DWP Pengayoman Kanwil Kemenkumham Kalbar, Arisanti Tito mengatakan, bahwa kunjungan DWP Kemenkumham RI ke Lapas Perempuan Pontianak juga bertujuan untuk melihat secara langsung aktivitas yang mendukung keterampilan dan kreativitas para warga binaan.

“Dharma Wanita Kemenkumham ingin memantau sejauh mana kegiatan yang dilakukan oleh WBP di Kelas IIA Pontianak. Seperti yang kita lihat, ada banyak sekali kegiatan yang mendukung perkembangan keterampilan para WBP di sini,” ungkapnya.

Selain menyerahkan bantuan sosial, DWP Kemenkumham juga berkesempatan untuk melihat berbagai produk kerajinan seperti sandang hingga berbagai jenis kuliner lokal yang dihasilkan oleh warga binaan.

“Kami tadi melihat aktivitas warga binaan di sini, seperti salon kecantikan, pembuatan pakaian, menjahit, dan berbagai kerajinan tangan yang mereka ciptakan,” ujarnya.

Arisanti menambahkan, bahwa selain di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, besok, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan sosial ke Entikong, Kabupaten Sanggau.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan karena sangat mendukung warga binaan di Lapas Pontianak,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Ade Agustina mengungkapkan, bahwa per Oktober 2024, jumlah warga binaan di Lapas Perempuan mencapai 270 orang. Ia menjelaskan, kalau ada dua jenis pembinaan yang dilakukan di lapas, yaitu pembinaan kepribadian dan kemandirian.

“Pembinaan kepribadian mencakup pengembangan mental spiritual dan mental kepribadian, agar mereka dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik secara emosional dan psikologis,” jelas Ade.

Sedangkan, pembinaan kemandirian ditujukan untuk membantu warga binaan agar dapat mandiri setelah bebas dari lapas, dengan keterampilan yang bisa meningkatkan penghasilan mereka.

“Pembinaan ini mencakup bidang pertanian dan perikanan, yang mendukung ketahanan pangan, memanfaatkan lahan yang tersedia untuk kebutuhan mereka sendiri,” tukasnya. (Lid)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Sinopsis Drama China The Rise of Ning: Saat Luo Yi Ning Membantu Luo Shen Yuan

KalbarOnline.com - The Rise of Ning merupakan drama China adaptasi terbaru dari novel berjudul Shou Fu…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Sekda Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Gubernur…

8 hours ago

Windy Prihastari Siap Promosikan Kerajinan Buatan WBP LPP Pontianak di Dekranasda Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Barat sekaligus Pj Ketua Dekranasda Kalbar,…

8 hours ago

Gelar Festival Nongkrong Senja di Ponti, Pj Gubernur Harisson Apresiasi IJTI Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Barat menggelar Festival Nongkrong Senja di…

9 hours ago

Jelang Sidang pada 10 Oktober, Kuasa Hukum P Diddy Ajukan Jaminan untuk Bebas

KalbarOnline.com – Jaminan untuk bebas diajukan oleh pihak Sean ‘Diddy’ Combs atau P Diddy sehari…

9 hours ago

Burhanudin Ahad Dilantik Sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kalbar Periode 2024 – 2027

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi melantik Burhanudin Ahad sebagai…

10 hours ago