Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : shella |
| Rabu, 13 November 2024 |
KalbarOnline - Terbangun di tengah malam atau dini hari menjadi keluhan yang umum dialami banyak orang.
Sering terbangun pada jam yang sama setiap malam bisa mengganggu kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini, baik dari sisi fisik maupun psikologis.
Peningkatan hormon stres seperti kortisol dapat membuat tubuh terjaga di malam hari. Pikiran yang sibuk atau perasaan cemas cenderung membuat otak tetap aktif, bahkan saat tubuh butuh istirahat.Ini bisa membuat seseorang terbangun pada jam-jam tertentu, terutama di dini hari ketika tubuh memasuki tahap tidur yang lebih ringan.
Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang sulit tertidur atau sering terbangun.Sleep apnea, atau henti napas saat tidur, juga bisa menyebabkan seseorang terbangun mendadak akibat ketidaknyamanan pada saluran pernapasan. Kedua gangguan ini bisa mengganggu siklus tidur alami.
[caption id="attachment_186451" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]
Bagi perempuan, perubahan hormon akibat menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat memengaruhi kualitas tidur. Penurunan kadar hormon estrogen, misalnya, bisa membuat seseorang lebih mudah terbangun.Begitu juga dengan laki-laki yang kadar testosteronnya menurun seiring bertambahnya usia, bisa mengalami masalah tidur serupa.
Mengonsumsi kafein di sore atau malam hari dapat menstimulasi sistem saraf dan membuat tidur menjadi gelisah. Sementara alkohol, meskipun bisa membuat seseorang cepat mengantuk, dapat mengganggu fase tidur REM (rapid eye movement) sehingga tubuh mudah terbangun pada dini hari.
Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung memerlukan waktu tidur yang lebih sedikit, dan pola tidur bisa menjadi lebih ringan. Hal ini menyebabkan seseorang, terutama lansia, lebih sering terbangun di tengah malam.Selain itu, faktor gaya hidup atau pekerjaan yang tidak teratur juga bisa membuat jam biologis tubuh terganggu.
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pencernaan (refluks asam lambung), diabetes, atau masalah kardiovaskular, bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang membangunkan seseorang di tengah tidur. Sakit atau rasa tidak nyaman yang muncul dapat mengganggu tidur dan membuat tubuh terbangun. (she)
KalbarOnline - Terbangun di tengah malam atau dini hari menjadi keluhan yang umum dialami banyak orang.
Sering terbangun pada jam yang sama setiap malam bisa mengganggu kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini, baik dari sisi fisik maupun psikologis.
Peningkatan hormon stres seperti kortisol dapat membuat tubuh terjaga di malam hari. Pikiran yang sibuk atau perasaan cemas cenderung membuat otak tetap aktif, bahkan saat tubuh butuh istirahat.Ini bisa membuat seseorang terbangun pada jam-jam tertentu, terutama di dini hari ketika tubuh memasuki tahap tidur yang lebih ringan.
Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang sulit tertidur atau sering terbangun.Sleep apnea, atau henti napas saat tidur, juga bisa menyebabkan seseorang terbangun mendadak akibat ketidaknyamanan pada saluran pernapasan. Kedua gangguan ini bisa mengganggu siklus tidur alami.
[caption id="attachment_186451" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]
Bagi perempuan, perubahan hormon akibat menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat memengaruhi kualitas tidur. Penurunan kadar hormon estrogen, misalnya, bisa membuat seseorang lebih mudah terbangun.Begitu juga dengan laki-laki yang kadar testosteronnya menurun seiring bertambahnya usia, bisa mengalami masalah tidur serupa.
Mengonsumsi kafein di sore atau malam hari dapat menstimulasi sistem saraf dan membuat tidur menjadi gelisah. Sementara alkohol, meskipun bisa membuat seseorang cepat mengantuk, dapat mengganggu fase tidur REM (rapid eye movement) sehingga tubuh mudah terbangun pada dini hari.
Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung memerlukan waktu tidur yang lebih sedikit, dan pola tidur bisa menjadi lebih ringan. Hal ini menyebabkan seseorang, terutama lansia, lebih sering terbangun di tengah malam.Selain itu, faktor gaya hidup atau pekerjaan yang tidak teratur juga bisa membuat jam biologis tubuh terganggu.
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pencernaan (refluks asam lambung), diabetes, atau masalah kardiovaskular, bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang membangunkan seseorang di tengah tidur. Sakit atau rasa tidak nyaman yang muncul dapat mengganggu tidur dan membuat tubuh terbangun. (she)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini