KalbarOnline, Ketapang – Mewakili Bupati Ketapang, Staf Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Maryadi Asmu’ie membuka Seminar Tematik Al-Qur’an dengan Tema “Ayat-Ayat Cinta Birruwalidain”, di Hotel Asana Nevada Ketapang, pada Selasa (12/11/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah Ketapang bekerja sama dengan DPD BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kabupaten Ketapang.
Dalam kesempatan itu, Maryadi membacakan sambutan Bupati Ketapang, yang berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dengan cara mengikuti secara cermat seluruh materi yang akan disampaikan oleh para narasumber.
Dengan demikian lanjutnya, kegiatan ini akan dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kualitas atau mutu dalam pengembangan syiar Islam di Kabupaten Ketapang.
“Semoga keikutsertaan saudara dalam seminar ini, benar-benar bisa membawa manfaat dalam rangka menciptakan tumbuh kembangnya generasi yang memiliki wawasan dan kesadaran tentang ilmu Al-Qur’an, karena Al-Qur’an merupakan pondasi utama umat manusia dalam mengarungi kehidupan,” ujarnya.
Selain itu tambahnya, agar kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan kesadaran kepada kita semua tentang betapa pentingnya penyesuaian berbagai aspek kehidupan, dengan tetap menjadikan Al-Qur’an sebagai pondasi yang paling kuat dalam kehidupan dan tidak tergerus oleh arus globalisasi.
“Al-Qur’an merupakan sumber utama dan kebutuhan dasar umat manusia dalam mengarungi kehidupan. Kita ketahui bersama, Al-Qur’an yang sebenarnya merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan cenderung dikesampingkan terutama di tengah derasnya arus perkembangan teknologi sekarang,” tuturnya.
Oleh karena itu menurutnya, kehidupan kita sekarang dipengaruhi lajunya teknologi. Ilmu pengetahuan semakin berkembang dari waktu ke waktu, sementara kesadaran kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa semakin terlupakan, apalagi generasi millenial diterpa dengan kegelisahan tentang masa depan dan pencapaian kehidupan, maka jadikanlah Al-Qur’an sebaik-baiknya teman, sumber semangat dan penawar akan kegelisahan dan kesedihan.
“Dengan demikian, sudah semestinya pendidikan kita kini mengutamakan nilai keislaman dalam menghadapi persoalan keumatan. Semoga generasi millenial dapat menjadikan al-qur’an sebagai penawar sedih dan kegelisahan,” pungkasnya.
Adapun yang menjadi narasumber dari kegiatan seminar ini yaitu Uzlah Maulana, Edy Karnaen (Ketua BKPRMI Ketapang dan Evandri Ramadhan.
Peserta dari kegiatan ini sebanyak 100 orang, terdiri dari guru Pendidikan Agama Islam, Guru TPQ, dan Pengurus BKPRMI yang berasal dari kecamatan di Kabupaten Ketapang. (Adi LC)
Comment