KALBARONLINE.com – Usai libur panjang Idulfitri, PLN langsung tancap gas. Melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangka Raya, PLN bergerak cepat membersihkan jalur transmisi tegangan tinggi atau Right of Way (ROW) di Kalimantan Tengah. Tujuannya? Menjaga pasokan listrik tetap stabil di tengah ancaman cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, hingga sambaran petir memang jadi tantangan serius. Berdasarkan data BMKG, Kalimantan Tengah masuk zona rawan petir, terutama saat peralihan musim.
Manager PLN UPT Palangka Raya, Bayu Putra Andrianto, menjelaskan langkah ini adalah bagian dari mitigasi risiko gangguan listrik. “Kami bersihkan vegetasi dan material pengantar di jalur ROW untuk mencegah flashover alias lompatan listrik. Grounding tower juga dicek agar sistem pentanahan tetap aman,” jelasnya.
Kegiatan ini menyasar titik-titik prioritas seperti Palangka Raya, Kapuas, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur. Selain bersih-bersih jalur, tim PLN juga melakukan pengecekan sistem proteksi petir seperti lightning arrester dan nilai resistansi tanah, sesuai KEPDIR No. 0520.K/DIR/2014.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyebut kesiapsiagaan pasca-libur adalah bukti komitmen PLN. “Andalnya listrik bukan cuma soal teknologi, tapi juga disiplin dalam pemeliharaan. Pembersihan ROW ini salah satu bentuk tanggung jawab kami,” ujar Riko.
Riko juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas berisiko di sekitar jalur transmisi. “Tolong jangan bakar lahan, tanam pohon terlalu dekat, atau bangun di bawah jaringan listrik. Ini soal keselamatan bersama,” tegasnya.
Sebagai langkah berkelanjutan, PLN rutin inspeksi jalur transmisi dan menjaga jarak aman antara pohon dan konduktor sesuai Permen ESDM No.13 Tahun 2021. Untuk layanan lebih mudah, pelanggan bisa manfaatkan aplikasi PLN Mobile di App Store dan Google Play.
Comment