Awas, Kasus Stunting Bisa Bertambah Saat Pandemi Covid-19

Apa yang paling ditakuti Mums dan Dads saat pandemi Covid-19 ini? Pastinya banyak, terutama kesehatan dan kesejahteraan si kecil. Bila si kecil yang masih berusia batita kekurangan gizi, pastinya daya tahan tubuhnya akan rendah sekali. Berbagai penyakit rentan menghampiri. Awas, kasus stunting bisa bertambah saat pandemi Covid-19, Mums. Tanpa memandang kelas socsal keluarga, si kecil pun rentan mengalaminya bila gizi tidak terjaga.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kasus Stunting Meningkat Selama Pandemi Covid-19?

Covid-19 memang menyerang seluruh dunia. Tanpa pilih-pilih, semua bisa kena. Tua, muda, dewasa, remaja, dan anak-anak. Semua kelas sosial pun tidak bebas dari risiko virus ini. Bedanya, kelas menengah ke atas masih mendapatkan akses lebih, baik untuk keamanan gizi hingga fasilitas pendukung kesehatan mereka.

Sebelum pandemi virus Corona, mengurangi kasus stunting (terhambatnya pertumbuhan anak karena kekurangan gizi secara ekstrim) untuk anak-anak balita merupakan salah satu prioritas nasional Indonesia. Hampir tujuh juta anak Indonesia berusia di bawah lima tahun terkena stunting.

Sebenarnya, usaha ini sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Bila persentase kasus stunting pada balita di tahun 2018 masih 30.8%, sesudahnya terjadi penurunan sehingga menjadi 27.6% di awal 2020. Target nasional dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk masa jabatan 2020 – 2024 adalah menurunkan persentase kasus ini hingga 20%. Sayangnya, pandemi virus Covid-19 berpotensi mengacaukan target nasional Indonesia terkait kasus stunting pada anak-anak di bawah usia lima tahun.

Baca Juga :  Windy Apresiasi Seluruh Korpri Pemkot Pontianak Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting
Baca juga: 5 Faktor Penyebab Stunting pada Balita

Sekilas Tentang Bahaya Stunting

Bila si kecil sudah mengalami stunting sejak berusia satu tahun, dia akan tumbuh dengan kesulitan belajar di sekolah. Perkembangan fisik dan mentalnya akan terhambat, sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman seusianya. Kesehatannya akan memburuk sehingga mengurangi harapan hidupnya.

Kabar baik, Mums yang masih punya anak usia balita. Menurut The Jakarta Post, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, program penanganan stunting masih terus berjalan di tengah pandemi virus Corona.

Inilah tiga hal yang harus dipenuhi pemerintah Indonesia terkait penanganan masalah stunting saat pandemi Covid-19.

1. Layanan kesehatan mendasar.

Posyandu (pos pelayanan terpadu) tetap harus beroperasi secara maksimal selama masa pandemi virus Corona. Selama masa pandemi, sekitar 89.3% posyandu dan layanan kesehatan sejenis di Indonesia ternyata kurang beroperasi secara maksimal.

Ibu hamil dan anak di bawah lima tahun membutuhkan akses ke layanan kesehatan utama, termasuk imunisasi dasar, menyusui, keragaman makanan, air minum dan sanitasi, serta pendidikan anak usia dini. Bahkan sebelum pandemi, integrasi semua pelayanan kesehatan ini di Indonesia masih sangat rendah.

2. Layanan kesehatan berjalan, seperti mobil Posyandu.

Baca Juga :  Cegah Peningkatan Stunting, Bupati dan Ketua PKK Kapuas Hulu Beri Edukasi Gizi ke Masyarakat Desa Selaup Bunut Hulu

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang yang tidak bisa atau memutuskan untuk tidak sering-sering keluar rumah. Banyak juga yang jadi khawatir untuk mendatangi layanan kesehatan, meskipun sebenarnya sedang sangat membutuhkan. Untuk itu, layanan kesehatan berjalan, seperti mobil Posyandu, sangat membantu.

Dengan adanya mobil Posyandu, pelayanan dari rumah ke rumah dapat berjalan. Mums yang khawatir akan kesehatan diri dan si kecil dapat menerima layanan kesehatan gratis langsung ke rumah.

3. Kerja sama dengan media terkait penyebaran kesadaran akan masalah

Media, baik konvensional maupun digital, dapat menjadi agen penyebaran kesadaran akan bahaya stunting, terutama saat pandemi Covid-19. Tidak hanya mengganggu tumbuh kembang si kecil, stunting akan melemahkan daya tahan tubuhnya. Jangankan virus Corona, berbagai virus lainnya pun akan mudah menyerang si kecil.

Beruntunglah bila Mums termasuk yang masih bisa mencukupi kebutuhan gizi si kecil selama masa pandemi Covid-19 ini. Semoga kasus stunting pada anak usia balita tidak ikut-ikutan naik seperti kasus penularan virus Corona ya, Mums. Tetaplah memberikan si kecil gizi terbaik.

Baca juga: Mums Perlu Tahu, Begini Cara Tepat Cegah Stunting

Sumber:

https://www.thejakartapost.com/paper/2020/10/30/covid-19-must-not-undermine-fight-against-stunting.html

https://theaseanpost.com/article/starving-pandemic

https://www.bmj.com/content/371/bmj.m4593

https://www.futuredirections.org.au/publication/covid-19-worsens-food-security-in-south-east-asia/

Comment