Jangan Tinggalkan Bayi dengan Kakaknya Sendirian, Kecuali…

Sebaiknya jangan tinggalkan bayi dengan kakaknya sendirian ya, Mums, kecuali bila ia sudah dipercaya. Mungkin si Kakak tidak bermaksud jahat. Bahkan, bisa jadi ia tidak tahu bahwa perbuatannya menyakiti si Kecil yang masih bayi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Si Kakak hanya tahu bahwa adiknya sangat menggemaskan. Namun, bayi masih sangat lemah dan tidak bisa mengatakan jika ia kesakitan, sehingga harus sangat hati-hati diperlakukan.

Alasan Bayi Jangan Ditinggal Hanya Berduaan dengan Kakaknya

Si Kecil yang masih bayi memang lucu dan menggemaskan, tetapi tubuhnya masih rapuh. Sedangkan, si Kakak yang juga masih sesama anak-anak bisa jadi terlalu bersemangat menunjukkan rasa sayangnya.

Inilah 2 alasan sebaiknya jangan tinggalkan bayi dengan kakaknya sendirian:

  • Kakak terlalu gemas, sehingga tindakannya tanpa sadar bisa menyakiti adiknya. Misalnya, mencubit terlalu keras, menggigit pipi adik, dan masih banyak lagi.
  • Kakak cemburu dan kesal dengan adiknya karena merasa tidak lagi diperhatikan, sehingga menyakitinya.

Untuk mencegah kemungkinan tersebut, sebaiknya jangan tinggalkan bayi dengan sang Kakak sendirian. Si Kecil bisa cedera dan si Kakak yang belum mengerti apa-apa bisa trauma.

Baca Juga :  Mau Turunkan Stunting? Sekda: Tingkatkan Pengetahuan Ibu dan Remaja
Baca juga: Cara Membuat Kaldu Ayam untuk MPASI

Usia yang Tepat untuk Meninggalkan Bayi dengan Kakaknya Sendirian

Menurut Eileen Kennedy-Moore, P.hD., psikolog dari New Jersey dan penulis buku berjudul Kid Confidence: Help Your Child Make Friends, Build Resilience, and Develop Real Self-Esteem, sebenarnya tidak ada patokan kaku mengenai usia yang tepat bagi seorang kakak untuk menjaga adiknya yang masih bayi.

Namun, sebuah riset yang dikeluarkan saat konferensi national American Academy of Pediatrics menyatakan, seorang anak harus berusia minimal 12 tahun dulu untuk bisa ditinggal sendirian saja dengan bayi sekitar 4 jam atau lebih.

Jika usia si Kakak sudah 12 tahun pun, Mums perlu memperhatikan karakternya terlebih dahulu, apakah ia memang berminat dan bertanggung jawab menjaga dan merawat adik bayinya, sebelum memutuskan untuk menitipkan si Kecil kepadanya sementara Mums melakukan kegiatan lain. Bila si Kakak tidak keberatan dan memang menyukainya, maka dia sudah bisa ditinggal bermain dengan si Kecil.

Baca juga: Belajar Bahasa Isyarat Bayi

Bila Kakak masih cemburu dan merasa keberatan dengan kehadiran si Kecil, sebaiknya jangan dulu melakukannya. Fokuslah dulu untuk meyakinkan si Kakak kalau kehadiran adiknya tidak akan mengurangi kasih sayang Mums dan Dads untuknya.

Baca Juga :  5 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit

Ada lagi faktor yang perlu dipertimbangkan, yakni apakah si Kecil punya kakak lebih dari satu. Kakak yang mana yang paling bisa diandalkan untuk menjaga si Kecil yang masih bayi? Bagaimana bila kakak-kakaknya tidak akur dan sering bertengkar? Pastinya ini perlu dipertimbangkan karena si Kecil jadi tidak aman ya, Mums.

Intinya, sebaiknya Mums jangan meninggalkan bayi dengan kakaknya sendirian, kecuali bila ia sudah cukup besar (minimal berusia 12 tahun), senang dengan anak kecil, serta dapat dipercaya untuk menjaga adiknya yang masih bayi. (AS)

Baca juga: Berbahayakah Jika Perut Bayi Berbunyi dan Kembung?

Referensi

Healthline: At What Age Can a Kid Start Watching Their Younger Sibling?

Today’s Parent: Toddler, I love you but please leave the baby the eff alone

Comment