Kulit Kering dan Keriput Akibat Diabetes

Diabetes dapat memengaruhi semua bagian tubuh, termasuk kulit. Kulit yang bermasalah bisa menjadi tanda bahwa kadar gula atau glukosa darah Kamu terlalu tinggi. Jika begitu, ada dua kemungkinan, yakni Kamu memiliki diabetes yang tidak terdiagnosis atau perawatan Kamu untuk diabetes tidak maksimal. salah satu dampak atau kulit keringdan keriput akibat diabetes.

Beberapa ahli percaya jika dampak dari kadar gula sangat tinggi dapat membuat kulit kusam dan berkerut atau keriput. Mengepa bisa begitu, simak penjelasannya ya!

Baca juga: Kendalikan Diabetes, Catat 7 Rutinitas Pagi Hari yang Wajib Dilakukan!

Kulit Kering dan Keriput Akibat Diabetes

Ketika kadar gula tinggi, ada proses alami yang dikenal sebagai glikasi (gula dalam aliran darah), di mana gula menempel pada protein untuk membentuk molekul baru yang berbahaya, disebut AGEs.

Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin banyak AGEs yang terbentuk. “Ketika AGEs terakumulasi, mereka merusak protein yang berdekatan mirip kartu domino,” kata Fredric Brandt, dokter kulit di Miami dan New York, Amerika Serikat.

Menurut Fredric, bagian kulit yang paling rentan terhadap kerusakan ialah kolagen dan elastin, serat protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology, kolagen merupakan protein paling lazim ditemukan di dalam tubuh. Apabila rusak, kolagen dan elastin yang kenyal akan menjadi kering dan rapuh, menyebabkan kerutan dan kendur.

Tips Menjaga Kesehatan Kulit Penderita Diabetes

Hampir semua makanan yang kita konsumsi mengandung gula. Entah itu buah, sayuran, atau makan olahan termasuk minuman ringan, biskuit, dan kue. Sejak tahun 1970-an, konsumsi gula di seluruh dunia meningkat tajam.

Angka penderita diabetes pun naik tajam. Diabetes akan membuat Kamu mendapatkan berbagai masalah kulit. Namun, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama bagian kulit. Inilah beberapa tips yang bisa membantu.

Kendalikan gula darah dengan ketat. Jaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Upayakan berat badan yang sehat, makan dengan benar, kurangi konsumsi garam dan gula, pertahankan tekanan darah yang sehat, dan jangan lupa untuk olahraga.

Waspada dan cek tubuh dengan teliti. Apabila Diabestfriend memiliki kerusakan saraf diabetik atau neuropati, maka akan mudah mengalami luka infeksi, goresan, atau tusukan kulit dan tidak menyadarinya. Jangan biarkan masalah kecil itu menjadi besar. Karena itu, cek seluruh bagian tubuh dengan teliti. Periksa kaki, pergelangan kaki, dan di sela-sela jari kaki setiap hari untuk mencari tahu luka baru atau lama yang sepertinya tidak pernah sembuh.

Obati luka yang muncul. Jangan pernah mengabaikan luka di tubuh, walaupun itu kecil. Segara tutup luka tersebut. Jika Kamu menemukan goresan atau luka kecil yang tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter agar luka tersebut tidak menimbulkan infeksi.