Pertolongan Pertama jika Lidah si Kecil Terbakar

Kecelakaan kecil di rumah memang bisa terjadi kapan saja. Seperti ketika makanan atau minuman panas yang belum sempat Mums dinginkan terlebih dahulu, keburu dimasukkan ke dalam mulut oleh si Kecil. Hasilnya, lidahnya pun terbakar dan terasa perih, sehingga membuatnya menangis. Jika hal ini terjadi, tetap tenangkan diri Mums dan lakukan beberapa hal ini.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Jangan Panik dan Lakukan Ini saat Lidah si Kecil Terbakar

Tidak peduli seberapa keras usaha Mums untuk menjaga lingkungan rumah seaman mungkin untuk si Kecil, namun kecelakaan di rumah masih bisa terjadi, salah satu contohnya adalah ketika lidah si Kecil tidak sengaja terpapar makanan atau minuman panas hingga membuat lidahnya terbakar.

Secara umum, derajat keparahan lidah terbakar bisa Mums perhatikan dari bagaimana kondisi lidah si Kecil setelah terpapar makanan/minuman panas. Yaitu:

  • Derajat pertama: Lidah terlihat merah dan bengkak, namun kerusakan yang terjadi ringan karena hanya lapisan lidah terluar.
  • Derajat kedua: Selain lidah terlihat merah dan bengkak, juga terbentuk lepuh. Si Kecil juga akan rewel karena lidah terasa menyakitkan.
  • Derajat ketiga: Kondisi ini mempengaruhi jaringan lidah yang paling dalam, sehingga membuat lidah terlihat putih atau menghitam, serta terasa sangat nyeri. Lidah si Kecil juga tampak halus tanpa benjolan (papila), yang membuat indra pengecapnya mati rasa untuk sementara.

Dalam keadaan darurat seperti ini, tentu tak tepat jika mencari siapa saya salah. Lebih baik, segera lakukan langka pertolongan pertama untuk menghindari infeksi dan mengurangi rasa sakit pada rasa perih yang si Kecil rasakan. Langkah yang perlu Mums lakukan adalah:

1. Peluk dan tenangkan si Kecil yang menangis kesakitan. Hal ini menjadi awal yang baik untuk mengurangi trauma lidah terbakar, karena mendapat pelukan penuh kasih dan empati dari orang tuanya.

2. Sama seperti ketika area tubuh lain yang terbakar atau terkena panas, segera papar area yang panas dengan sesuatu yang dingin. Jika konteksnya adalah lidah terbakar, maka berikan air dingin untuk diminum oleh si Kecil. Beri instruksi pada si Kecil untuk menahan air dingin tersebut beberapa detik, sebelum ditelan. Lakukan langkah ini beberapa kali.

Baca Juga :  Kapan Bayi Boleh Mengonsumsi Keju Mozarella dan Ketahui Beragam Manfaat untuk Tumbuh Kembangnya

3. Mums juga bisa memberikan es batu untuk ia emut, namun pastikan Mums ukurannya tidak terlalu besar dan tetap mengawasinya untuk mencegah risiko tersedak.

4. Jika ada, Mums bisa memberikannya es loli atau es krim.

Baca juga: Aman Beraktivitas di Luar Rumah bagi Anak di Masa Pandemi

5. Berikan susu untuk meringankan rasa sakitnya. Susu dingin akan lebih baik.

6. Letakkan gula pasir di atas lidah, lalu tekan hingga mengenai langit-langit mulut.

7. Sebaliknya, jangan memberikan garam karena dapat memperparah luka bakar. Selain garam, hindari memberikan makanan asin, asam, juga pedas, beberapa hari setelah kejadian lidah terbakar.

8. Jika si Kecil masih kesakitan, Mums boleh saja memberikan acetaminophen (parasetamol) atau ibuprofen dengan dosis sesuai usia dan berat badannya.

Kabar baiknya, luka di lidah dapat pulih dengan cepat. Namun, penting pula untuk mengecek kondisi si Kecil ke dokter spesialis anak atau dokter gigi, terutama menemui tanda si Kecil mengalami luka bakar derajat dua atau tiga. Atau, ketika Mums sudah mencoba berbagai cara untuk meredakan sakitnya dan si Kecil masih mengeluhkan sakit setelah 7 hari berlalu.

Baca juga: Ketahui Cara Menghadapi Anak yang Suka Berbohong!

Informasi Tambahan untuk Luka Bakar pada Lidah

Hal lain yang tak kalah penting untuk Mums ketahui seputar lidah terbakar adalah:

  • Tergantung pada keparahan luka bakarnya, si Kecil mungkin saja akan merasakan sensasi rasa yang asing (rasa besi) di mulutnya. Mums tak perlu khawatir, karena rasa ini akan hilang seiring pulihnya luka.
  • Permukaan lidah terdiri dari benjolan bulat kecil (papila) yang berisi pengecap. Di dalam benjolan tersebut terdapat mikrovili yang terlihat seperti rambut kecil untuk merasakan suhu, rasa, dan tekstur di lidah. Mikrovili mengirim pesan ke otak dan diterjemahkan untuk memberi rasa apa yang dikecap. Jaringan papila inilah yang bisa terbakar dan terluka karena panas atau dingin yang ekstrim.
  • Saat lidah terbakar, indra pengecap menjadi bengkak dan trauma. Hal ini dapat mengganggu kemampuan mikrovili (sensor di dalam papila yang terlihat seperti rambut kecil, untuk merasakan suhu, rasa, dan tekstur di lidah) untuk mendeteksi apa yang dicicipi atau dirasakan secara akurat . Itulah sebabnya si Kecil akan merasa makanan dan minuman terasa berbeda sampai sembuh. Walau begitu, indra pengecap si Kecil akan kembali normal dalam waktu 10-14 hari.
  • Jangan mengoleskan krim atau salep jenis apa pun di atas lidah. Selain karena bahan krim atau salep belum terbukti aman untuk luka bakar, juga pasti akan tertelan oleh si Kecil dan berisiko untuk kesehatannya.
  • Untuk menghindari situasi ini, pastikan untuk selalu mencicip terlebih dulu makanan si Kecil sebelum diberikan kepadanya. Panas pada beberapa jenis makanan, seperti telur rebus atau makanan berkonsistensi kental seperti bubur dan keju leleh, umumnya tertahan di dalam dan bisa masih terasa panas sangat dirasakan oleh si Kecil. Maka, lebih baik potong kecil-kecil dan biarkan dingin sebelum dimakan olehnya.
Baca Juga :  Anak Enggan Berbagi Makanan?
Baca juga: Awas, Ini Tanda-tanda Pasangan Selingkuh!

Sumber:

Healthline. How to Treat Burnt Tongue.

Very Well. First Aid for Burnt Tongue.

Berger Henry. Tongue Burns.

Comment