Sintang    

Bupati Jarot Resmikan Listrik Masuk Desa dan Program RTLH di Desa Sungai Labi

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 12 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang – 74 tahun Indonesia merdeka, baru di tahun 2019

ini, Desa Sungai Labi, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang teraliri oleh

jaringan listrik, berkat perjuangan sang Kepala Desa Sungai Labi untuk

mendapatkan aliran listrik di desanya. Tentu masyarakat merasa merdeka karena desa

mereka sudah masuk jaringan listrik. Tak hanya itu, Desa Sungai Labi juga

mendapatkan jatah bantuan program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kedua program

tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno yang ditandai

dengan pengguntingan pita, Senin (11/11/2019).

Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meresmikan program RTLH di Desa Sungai Labi
Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meresmikan program RTLH di Desa Sungai Labi (Foto: */Sg)

Dalam sambutannya,

Bupati Jarot bersyukur masyarakat Desa Sungai Labi sudah bisa menikmati apa itu

kemerdekaan. Meski demikian, kata dia, masih ada pekerjaan rumah yang harus

diselesaikan.

“Pada hari ini kita

sudah merasakan setengah kemerdekaan, karena listrik sudah masuk ke desa kita,

tetapi belum merasakan kemerdekaan yang sepenuhnya, karena jalan menuju Desa

Sungai Labi masih belum memadai dan perlu perhatian serta menjadi PR pemerintah

saat ini,” ujarnya.

Selain jalan yang

masih belum memadai, lanjut Jarot, persoalan teknologi dan pendidikan di Desa

Sungai Labi ini masih sangat kurang.

“Untuk menunjang

teknologi pastinya memerlukan sinyal untuk kita bisa mengakses informasi

melalui handphone, kemudian anak-anak kita juga belum semuanya mendapatkan

pendidikan yang berkualitas, sebab guru masih kurang, SD juga masih SD kelas

jauh,” tukasnya.

Akan tetapi, lanjut Bupati

Jarot, dengan program jaringan listrik yang sudah masuk ke Desa Sungai Labi

patut disyukuri karena dapat menghemat biaya pengeluaran masyarakat.

“Tentunya kita bersyukur,

program listrik masuk desa telah masuk ke Desa Sungai Labi ini, dengan adanya

jaringan listrik masuk desa, maka biaya hidup lebih hemat, dibandingkan kalau

belum ada listrik, kita perlu bahan bakar untuk mengisi mesin-mesin pembangkit

listrik, seperti genset, dompeng,” tuturnya.

Terkait program bedah

rumah, Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini menyatakan tentunya program

tersebut akan membuat Desa Sungai Labi menjadi naik level.

“Yang kedua program

bedah rumah sudah masuk juga ke desa ini, meskipun baru 30 rumah yang sudah

direnovasi atau dibedah, tetap harus bersyukur, semoga setiap tahunnya program

renovasi rumah ini semakin bertambah, sehingga dapat meningkatkan level yang

dulunya desa sangat tertinggal menjadi desa tertinggal dan nantinya akan

bergerak maju menjadi desa berkembang dan bahkan bisa menjadi desa maju,”

imbuhnya.

Untuk menjadikan

sebuah desa yang maju, Bupati Jarot lagi-lagi menyampaikan empat pesan Presiden.

“Pertama kita tentukan

Produk Unggulan Desa, terserah apa saja, padi, karet, cabai, ternak ayam boleh.

Kedua, dirikanlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ketiga, embung dan yang

keempat membuat sarana olahraga desa. Kalaulah sudah keempat itu dilaksanakan

maka Desa Sungai Labi bisa menjadi desa berkembang bahkan menjadi desa maju,”

tukasnya.

“Saya berpesan kepada

seluruh masyarakat di Desa Sungai Labi, kalau rumah sudah direnovasi, kemudian

air bersih sudah masuk ke desa, tinggal kita tambah lagi pada setiap rumah

harus ada kloset, kalau sudah ada kloset semuanya, kita bikin peraturan desa

tidak boleh buang air besar sembarangan, harus BAB di kloset, karena BAB

sembarangan dapat menyebarkan penyakit,” imbaunya.

Sementara Kepala Desa

Sungai Labi, Silpanus menceritakan perjuangannya untuk mendapatkan agar listrik

bisa masuk ke desanya.

“Perjuangan saya untuk

mendapatkan listrik ini tidaklah mudah, empat tahun berjalan di bawah

kepemimpinan saya, Desa Sungai Labi ini terus saya perjuangkan masalah listrik,

turun naik ke Pontianak, Sintang untuk memperjuangkan semua ini dan pada

akhirnya saya turut merasakan apa artinya itu Indonesia merdeka, karena

jaringan listrik sudah masuk di Desa Sungai Labi,” ceritanya.

Masih kata Silpanus, selain

program listrik masuk desa, Pemerintah juga memberikan bantuan program Rumah

Tidak Layak Huni atau bedah rumah.

“Itu maksudnya rumah

yang sudah tidak layak dihuni akan direnovasi sehingga menjadi layak huni,

untuk di Desa Sungai Labi ini mendapatkan jatah 30 unit pembangunan renovasi

rumah, dengan harapan bisa meningkatkan status dari desa sangat tertinggal

menjadi desa tertinggal,” katanya.

Silpanus berharap

kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk memperhatikan sarana penunjang

seperti jalan masuk menuju ke Desa Sungai Labi.

“Usulan saya Pak

Bupati ialah ke depannya dari Desa Landau Kodam sampai ke Desa Sungai Labi

sekiranya jalan bisa diperbaiki, melalui program UPJJ, karena saat ini jalannya

cukup parah padahal jaraknya cukup dekat, kemudian untuk SD kami meminta agar

SD di sini segera di-negeri-kan, itu usulan saya pak,” tandasnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Optimalisasi PAD, Pemkab Kubu Raya Kunjungi Pemkot Semarang
Selasa, 12 November 2019
Artikel Sebelumnya
Hadiri Upacara Pembukaan Karang Pamitran Daerah Kalbar 2019, Ini Harapan Bupati Jarot
Selasa, 12 November 2019

Berita terkait