Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 18 Maret 2020 |
Selama hamil, tentu Mums membutuhkan sejumlah asupan nutrisi untuk mendukung kesehatan Mums dan juga tumbuh kembang janin, salah satunya mineral. Ada banyak jenis mineral yang dibutuhkan, dan yang paling penting adalah magnesium.
Kekurangan magnesium selama hamil dapat menyebabkan Mums mudah lelah dan kehilangan kemampuan kinerja otot. Yuk, cari tahu pentingnya magnesium selama kehamilan dan cara memenuhinya!
Magnesium adalah mineral penting yang membantu mengatur hampir setiap sistem dalam tubuh. Mineral ini sebenarnya bekerja sama dengan kalsium untuk mendukung tumbuh kembang janin dan menjaga kesehatan Mums selama hamil. Kombinasi antara magnesium dan kalsium juga berfungsi untuk mengendurkan serta merelaksasi otot.
Magnesium bekerja untuk membentuk tulang dan gigi bayi. Mineral ini juga dapat merangsang fungsi enzim, mengatur insulin, dan mengontrol gula darah. Kekurangan magnesium dapat membuat Mums merasa lelah dan kehilangan kemampuan otot.
Bagi ibu hamil, German Nutrition Society merekomendasikan asupan magnesium harian sekitar 310 mg. Jumlah ini sedikit lebih banyak dari yang disarankan bagi wanita yang sedang tidak hamil di usia 25 tahun ke atas.
Perbedaan jumlah yang lebih banyak pada ibu hamil ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon selama kehamilan. Selama hamil, magnesium akan lebih banyak dikeluarkan melalui urine.
Selain itu, magnesium berperan dalam pembelahan dan pertumbuhan sel embrio. Pada tahap akhir kehamilan, janin membutuhkan hingga 7 mg magnesium hanya untuk mendukung pertumbuhan tulang dan ototnya.
Banyak ibu hamil mengeluhkan kram betis dan sakit perut tanpa alasan yang jelas. Salah satu pemicu dari kondisi ini adalah kekurangan magnesium. Gejala defisiensi magnesium lainnya ialah jantung berdebar-debar dan kelelahan.
Defisiensi magnesium yang parah selama kehamilan juga dapat berakibat pada rahim, di mana setelah berkontraksi, rahim tidak bisa rileks kembali. Akibatnya, akan muncul kram yang memicu kontraksi prematur. Ini tentu saja membuat ibu hamil berisiko menjalani persalinan prematur.
Selain itu, ketika terjadi defisiensi magnesium, efek keseimbangan sistem kardiovaskular akan berhenti. Kondisi ini akhirnya meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan. Defisiensi magnesium selama kehamilan juga diduga bertanggung jawab atas kondisi pre-eklampsia dan intensifikasi mual saat hamil.
Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung jumlah magnesium tertinggi. Dalam kelompok ini, biji bunga matahari dan biji rami adalah juaranya, dengan kandungan magnesium mencapai 420 mg dan 350 mg untuk setiap 100 mg per sajian. Selain itu, gandum juga memiliki kandungan magnesium yang tidak kalah banyak, sehingga Mums bisa mengonsumsi makanan yang satu ini.
Dalam kelompok buah, pisang mengantongi sejumlah besar kandungan magnesium. Untuk 100 gram pisang sudah mampu mencukupi sekitar 45 mg magnesium. Jumlah ini sudah mampu mencukupi sebagian besar kebutuhan magnesium harian. Sumber makanan lain yang mengandung magnesium di antaranya almond, kacang mede, edamame, selai kacang, alpukat, yoghurt, dan kacang merah.
Tuh kan Mums, di samping vitamin, Mums juga tidak boleh lupa untuk memenuhi kebutuhan mineral, terutama magnesium. Jadi, pastikan untuk mengonsumi makanan yang telah direkomendasikan di atas ya untuk memastikan kebutuhan magnesium selama kehamilan terpenuhi. (AS)
Referensi
Baby Center. "Magnesium in your pregnancy diet".
What to Expect. "Week 14 Pregnancy Nutrient: Magnesium".
Worwag Pharma. "How important is magnesium during pregnancy?"
Selama hamil, tentu Mums membutuhkan sejumlah asupan nutrisi untuk mendukung kesehatan Mums dan juga tumbuh kembang janin, salah satunya mineral. Ada banyak jenis mineral yang dibutuhkan, dan yang paling penting adalah magnesium.
Kekurangan magnesium selama hamil dapat menyebabkan Mums mudah lelah dan kehilangan kemampuan kinerja otot. Yuk, cari tahu pentingnya magnesium selama kehamilan dan cara memenuhinya!
Magnesium adalah mineral penting yang membantu mengatur hampir setiap sistem dalam tubuh. Mineral ini sebenarnya bekerja sama dengan kalsium untuk mendukung tumbuh kembang janin dan menjaga kesehatan Mums selama hamil. Kombinasi antara magnesium dan kalsium juga berfungsi untuk mengendurkan serta merelaksasi otot.
Magnesium bekerja untuk membentuk tulang dan gigi bayi. Mineral ini juga dapat merangsang fungsi enzim, mengatur insulin, dan mengontrol gula darah. Kekurangan magnesium dapat membuat Mums merasa lelah dan kehilangan kemampuan otot.
Bagi ibu hamil, German Nutrition Society merekomendasikan asupan magnesium harian sekitar 310 mg. Jumlah ini sedikit lebih banyak dari yang disarankan bagi wanita yang sedang tidak hamil di usia 25 tahun ke atas.
Perbedaan jumlah yang lebih banyak pada ibu hamil ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon selama kehamilan. Selama hamil, magnesium akan lebih banyak dikeluarkan melalui urine.
Selain itu, magnesium berperan dalam pembelahan dan pertumbuhan sel embrio. Pada tahap akhir kehamilan, janin membutuhkan hingga 7 mg magnesium hanya untuk mendukung pertumbuhan tulang dan ototnya.
Banyak ibu hamil mengeluhkan kram betis dan sakit perut tanpa alasan yang jelas. Salah satu pemicu dari kondisi ini adalah kekurangan magnesium. Gejala defisiensi magnesium lainnya ialah jantung berdebar-debar dan kelelahan.
Defisiensi magnesium yang parah selama kehamilan juga dapat berakibat pada rahim, di mana setelah berkontraksi, rahim tidak bisa rileks kembali. Akibatnya, akan muncul kram yang memicu kontraksi prematur. Ini tentu saja membuat ibu hamil berisiko menjalani persalinan prematur.
Selain itu, ketika terjadi defisiensi magnesium, efek keseimbangan sistem kardiovaskular akan berhenti. Kondisi ini akhirnya meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan. Defisiensi magnesium selama kehamilan juga diduga bertanggung jawab atas kondisi pre-eklampsia dan intensifikasi mual saat hamil.
Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung jumlah magnesium tertinggi. Dalam kelompok ini, biji bunga matahari dan biji rami adalah juaranya, dengan kandungan magnesium mencapai 420 mg dan 350 mg untuk setiap 100 mg per sajian. Selain itu, gandum juga memiliki kandungan magnesium yang tidak kalah banyak, sehingga Mums bisa mengonsumsi makanan yang satu ini.
Dalam kelompok buah, pisang mengantongi sejumlah besar kandungan magnesium. Untuk 100 gram pisang sudah mampu mencukupi sekitar 45 mg magnesium. Jumlah ini sudah mampu mencukupi sebagian besar kebutuhan magnesium harian. Sumber makanan lain yang mengandung magnesium di antaranya almond, kacang mede, edamame, selai kacang, alpukat, yoghurt, dan kacang merah.
Tuh kan Mums, di samping vitamin, Mums juga tidak boleh lupa untuk memenuhi kebutuhan mineral, terutama magnesium. Jadi, pastikan untuk mengonsumi makanan yang telah direkomendasikan di atas ya untuk memastikan kebutuhan magnesium selama kehamilan terpenuhi. (AS)
Referensi
Baby Center. "Magnesium in your pregnancy diet".
What to Expect. "Week 14 Pregnancy Nutrient: Magnesium".
Worwag Pharma. "How important is magnesium during pregnancy?"
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini