“Eh, saya malah dibilang seperti mengelak dan dituduh sekongkol serta sudah terima penutup mulut sehingga bungkam tidak bisa menyuarakan keadilan lagi,” katanya.
Informasi yang dihimpun di lapangan diketahui memang ada dugaan perselingkuhan antara oknum pastor dengan perempuan yang sudah bersuami.
Bahkan, umat tersebut dikatakan sedang mengandung hasil dari perselingkuhan itu. Dan, permasalahan pun dianggap sudah diselesaikan dengan cara membayar adat.
Kemudian, oknum pastor yang diduga berbuat asusila itu akan dikirim ke pertapaan ke Jawa untuk merenungkan kembali panggilannya sebagai pastor.
Kendati demikian, ada sekelompok umat yang tidak setuju dengan keputusan ini. Mereka kemudian mendatangi dan meminta Bruder Steph untuk mengawal dugaan ini agar mendapat keadilan setimpal.
KalbarOnline, Putussibau - Pengamat politik Kalimantan Barat dari Universitas Tanjungpura Pontianak yang juga sebagai panelis,…
KalbarOnline, Pontianak - Beberapa hari ini, sejumlah ruas jalan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, tergenang…
KalbarOnline, Putussibau – Polres Kapuas Hulu berhasil mengamankan jalannya kegiatan debat publik antar pasangan calon…
KalbarOnline, Kubu Raya - Satuan Reserse Polsek Sungai Raya menangkap seorang pria berinisial TI (24…
KalbarOnline, Pontianak - Calon Wali Kota Pontianak nomor urut 2, Mulyadi menyebut, kalau selama ini Kota…
KalbarOnline, Pontianak - Pasangan calon Wali Kota Pontianak nomor urut 1, Edi Kamtono dan Bahasan…