“Dulu (tahun 2018) sisa tenaga honorer sekitar 444.687 orang, makanya kami melakukan pendataan, ternyata setelah didata melebihi jumlah tersebut dikarenakan kebutuhan dan perkembangan lain-lain muncullah 2,3 juta non-ASN, tapi yang menandatangani Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) hanya 1,8 juta,” terangnya.
“Insya Allah sudah kita rumuskan jalan tengah untuk mengatasi ini dan nanti akan kami laporkan ke Bapak Presiden,” sambung Menpan Azwar di hadapan para peserta Rakernas APPSI.
Mewakili Gubernur Kalbar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar (Asisten I Sekda Kalbar), Linda Purnama yang hadir dalam Rakernas APPSI Tahun 2023 turut menanggapi tema sidang terkait tenaga honorer. Ia menyatakan bahwa Pemprov Kalbar akan berusaha keras memikirkan sejumlah opsi terbaik kedepannya.
“Tadi saya sempat tanyakan kepada Bapak Menpan RB, untuk tenaga honorer non-guru dan non-tenaga kesehatan akan tetap dipikirkan oleh pihak Kemenpan RB sehingga tidak ada yang diputuskan hubungan kerja,” kata Linda Purnama.
Selain itu, Linda juga menyampaikan bahwa di bulan November 2023 ini, Pemerintah Provinsi Kalbar akan menjadi tuan rumah dalam pagelaran Rakernas APPSI.
“Jadi nanti di bulan November tahun ini, kita (Pemerintah Provinsi Kalbar) akan menjadi tuan rumah dalam Pra Rakernas APPSI, nanti akan kita bahas perencanaannya agar semuanya berjalan dengan lancar,” tutup Linda. (Jau)
Comment