Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Dwi Wahyudi |
| Kamis, 03 April 2025 |
KalbarOnline.com, Teknologi - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah roket bisa meluncur ke angkasa? Teknologi roket tidak hanya digunakan dalam eksplorasi luar angkasa, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran sains yang menarik.
Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti baking soda, cuka, atau air bertekanan, kita dapat membuat roket mini yang menunjukkan prinsip dasar fisika dan kimia secara langsung.
Eksperimen ini tidak hanya seru, tetapi juga membantu memahami konsep seperti reaksi kimia, tekanan gas, dan hukum gerak Newton dengan cara yang lebih interaktif.
Sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan ilmu kimia di Indonesia, Persatuan Ahli Kimia Indonesia (PAKI) terus mendorong berbagai inovasi dan eksperimen edukatif yang dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap sains.
Teknologi roket tidak hanya digunakan dalam eksplorasi luar angkasa, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran sains yang menarik. Kali ini PAKI melalui websitenya https://paki.or.id memberikan tutorial membuat roket mini menggunakan bahan-bahan sederhana seperti baking soda, cuka, atau air bertekanan.
Eksperimen ini tidak hanya seru, tetapi juga membantu memahami konsep seperti reaksi kimia, tekanan gas, dan hukum gerak Newton dengan cara yang lebih interaktif. Yuk, kita coba membuat roket sederhana yang bisa digunakan dalam kegiatan edukasi!
Konsep: Reaksi asam-basa menghasilkan gas karbon dioksida yang menciptakan tekanan untuk meluncurkan roket.
Bahan:
✅ Botol plastik kecil (misalnya, botol air mineral 250 ml)
✅ Cuka (asam asetat)
✅ Baking soda (natrium bikarbonat)
✅ Tisu atau kertas tisu
✅ Tutup botol rapat
Cara Kerja:
Penjelasan Ilmiah
Baking soda (basa) bereaksi dengan cuka (asam) menghasilkan karbon dioksida (CO₂). Gas ini menciptakan tekanan hingga tutup botol terlepas dan roket meluncur.
Konsep: Prinsip aksi-reaksi (Hukum Ketiga Newton) dengan air sebagai propelan.
Bahan:
✅ Botol plastik besar (1,5 liter)
✅ Pompa udara dengan katup karet
✅ Air
✅ Stopper karet atau gabus dengan lubang kecil
Cara Kerja:
Penjelasan Ilmiah
Udara bertekanan mendorong air keluar dari botol, menghasilkan gaya dorong ke atas. Ini menunjukkan prinsip dasar propulsi roket.
Dengan pendekatan yang menyenangkan seperti eksperimen roket sederhana ini, diharapkan lebih banyak pelajar tertarik untuk mengeksplorasi dunia kimia dan fisika lebih dalam.
Konsep: Reaksi kimia antara tablet effervescent dan air menghasilkan gas yang meluncurkan roket.
Bahan:
✅ Tabung film bekas atau botol kecil dengan tutup rapat
✅ Air
✅ Tablet effervescent (seperti vitamin C yang berbentuk tablet larut)
Cara Kerja:
Penjelasan Ilmiah
Tablet effervescent mengandung asam sitrat dan natrium bikarbonat yang bereaksi dengan air, menghasilkan gas karbon dioksida yang menciptakan tekanan hingga roket meluncur.
✅ Lakukan eksperimen ini di luar ruangan.
✅ Gunakan kacamata pelindung untuk mencegah cedera akibat roket yang meluncur cepat.
✅ Jangan mengarahkan roket ke orang lain.
✅ Pastikan ada pengawasan orang dewasa, terutama untuk anak-anak.
Melalui eksperimen roket sederhana ini, kita dapat memahami bagaimana prinsip fisika dan reaksi kimia bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Selain menjadi aktivitas yang menyenangkan, eksperimen ini juga mengajarkan konsep dasar tentang tekanan gas, hukum aksi-reaksi Newton, serta pentingnya pengamatan ilmiah.
Persatuan Ahli Kimia Indonesia (PAKI) juga berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemahaman sains sejak dini, sehingga generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia teknologi dan industri berbasis kimia.
Semoga eksperimen ini dapat meningkatkan minat terhadap sains dan menginspirasi generasi muda untuk terus mengeksplorasi dunia ilmu pengetahuan! Dapat update informasi bermanfaat lainnya di paki.or.id. 🚀✨ (DW)
KalbarOnline.com, Teknologi - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah roket bisa meluncur ke angkasa? Teknologi roket tidak hanya digunakan dalam eksplorasi luar angkasa, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran sains yang menarik.
Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti baking soda, cuka, atau air bertekanan, kita dapat membuat roket mini yang menunjukkan prinsip dasar fisika dan kimia secara langsung.
Eksperimen ini tidak hanya seru, tetapi juga membantu memahami konsep seperti reaksi kimia, tekanan gas, dan hukum gerak Newton dengan cara yang lebih interaktif.
Sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan ilmu kimia di Indonesia, Persatuan Ahli Kimia Indonesia (PAKI) terus mendorong berbagai inovasi dan eksperimen edukatif yang dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap sains.
Teknologi roket tidak hanya digunakan dalam eksplorasi luar angkasa, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran sains yang menarik. Kali ini PAKI melalui websitenya https://paki.or.id memberikan tutorial membuat roket mini menggunakan bahan-bahan sederhana seperti baking soda, cuka, atau air bertekanan.
Eksperimen ini tidak hanya seru, tetapi juga membantu memahami konsep seperti reaksi kimia, tekanan gas, dan hukum gerak Newton dengan cara yang lebih interaktif. Yuk, kita coba membuat roket sederhana yang bisa digunakan dalam kegiatan edukasi!
Konsep: Reaksi asam-basa menghasilkan gas karbon dioksida yang menciptakan tekanan untuk meluncurkan roket.
Bahan:
✅ Botol plastik kecil (misalnya, botol air mineral 250 ml)
✅ Cuka (asam asetat)
✅ Baking soda (natrium bikarbonat)
✅ Tisu atau kertas tisu
✅ Tutup botol rapat
Cara Kerja:
Penjelasan Ilmiah
Baking soda (basa) bereaksi dengan cuka (asam) menghasilkan karbon dioksida (CO₂). Gas ini menciptakan tekanan hingga tutup botol terlepas dan roket meluncur.
Konsep: Prinsip aksi-reaksi (Hukum Ketiga Newton) dengan air sebagai propelan.
Bahan:
✅ Botol plastik besar (1,5 liter)
✅ Pompa udara dengan katup karet
✅ Air
✅ Stopper karet atau gabus dengan lubang kecil
Cara Kerja:
Penjelasan Ilmiah
Udara bertekanan mendorong air keluar dari botol, menghasilkan gaya dorong ke atas. Ini menunjukkan prinsip dasar propulsi roket.
Dengan pendekatan yang menyenangkan seperti eksperimen roket sederhana ini, diharapkan lebih banyak pelajar tertarik untuk mengeksplorasi dunia kimia dan fisika lebih dalam.
Konsep: Reaksi kimia antara tablet effervescent dan air menghasilkan gas yang meluncurkan roket.
Bahan:
✅ Tabung film bekas atau botol kecil dengan tutup rapat
✅ Air
✅ Tablet effervescent (seperti vitamin C yang berbentuk tablet larut)
Cara Kerja:
Penjelasan Ilmiah
Tablet effervescent mengandung asam sitrat dan natrium bikarbonat yang bereaksi dengan air, menghasilkan gas karbon dioksida yang menciptakan tekanan hingga roket meluncur.
✅ Lakukan eksperimen ini di luar ruangan.
✅ Gunakan kacamata pelindung untuk mencegah cedera akibat roket yang meluncur cepat.
✅ Jangan mengarahkan roket ke orang lain.
✅ Pastikan ada pengawasan orang dewasa, terutama untuk anak-anak.
Melalui eksperimen roket sederhana ini, kita dapat memahami bagaimana prinsip fisika dan reaksi kimia bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Selain menjadi aktivitas yang menyenangkan, eksperimen ini juga mengajarkan konsep dasar tentang tekanan gas, hukum aksi-reaksi Newton, serta pentingnya pengamatan ilmiah.
Persatuan Ahli Kimia Indonesia (PAKI) juga berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemahaman sains sejak dini, sehingga generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia teknologi dan industri berbasis kimia.
Semoga eksperimen ini dapat meningkatkan minat terhadap sains dan menginspirasi generasi muda untuk terus mengeksplorasi dunia ilmu pengetahuan! Dapat update informasi bermanfaat lainnya di paki.or.id. 🚀✨ (DW)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini