KalbarOnline, Pontianak – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) terus melahirkan sebuah inovasi khususnya di bidang parekraf, untuk mendukung penerapan Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (Sisparnas) yang dimiliki oleh Kemenparekraf RI.
Untuk mendukung penerapan sisparnas, Disporapar Kalimantan Barat telah menggelar Workshop Pengembangan Sistem Kepariwisataan Nasional (Sisparnas) tahun 2024, yang berlangsung sejak 19 – 23 Agustus 2024, di Hotel Maestro Pontianak.
Kegiatan ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat melalui Kemenparekraf RI bersama Pemprov Kalbar melalui Disporapar Kalbar, agar setiap daerah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), salah satunya adalah melalui program tugas pembantuan, yakni kegiatan Workshop Pengembangan Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional.
Dalam workshop ini, para peserta ditekankan akan pentingnya melahirkan sebuah inovasi untuk memperluas promosi parekraf di Kalbar. Salah satunya melalui sebuah inovasi yang dicetus langsung oleh Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari, yakni MoBile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda, Olahraga (Mbak Kepo) pada tahun 2020 lalu.
Hadirnya inovasi ini sebagai upaya untuk melakukan Optimalisasi Pengembangan Pariwisata, Ekraf, Pemuda dan Olahraga di Kalimantan Barat secara luas.
Setelah aplikasi Mbak Kepo hadir untuk menjawab tantangan dari Kemenparekraf RI, terkait sisparnas, Windy Prihastari pun kembali mencetus sebuah inovasi lanjutan dari Mbak Kepo, yakni Promosi Wisata Kalbar melalui Electronic Tourism Information Center (eTIC) di Bandara Supadio Pontianak, Kamis 7 April 2022 lalu.
Tak hanya disediakan secara offline di Bandara Supadio Pontianak, Windy kembali membuat sebuah gebrakan di tengah pandemi covid-19, yakni meresmikan penggunaan QR Code eTIC Kalimantan Barat untuk mempermudah informasi terkait destinasi wisata dan kuliner, hingga event di Kalbar.
Penggunaan QR Code eTIC Kalbar merupakan kegiatan promosi pariwisata melalui penggunaan QR Code eTIC pengembangan dari Mbak Kepo (Mobile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda dan Olahraga) di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
eTIC juga telah mampu menampilkan event dan tempat wisata, bahkan juga kuliner yang ada di Kalimantan Barat. Uniknya, melalui eTIC ini juga, akan menampilkan destinasi dan kuliner di mana saja yang menjadi paling favorit yang sering dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Kalbar.
eTIC sendiri sangat mudah untuk diakses karena tidak perlu menggunakan (download) aplikasi, cukup memindai dari handphone (HP) sehingga kelihatan promosi Pariwisata Kalbar.
“Kita akan terus melangkah dan terus mengembangkan eTIC ini,”ujar Windy.
Maka dari itu, kegiatan ini diharapkan membantu pengembangan kompetensi SDM bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, agar mampu mendorong terciptanya produk-produk pariwisata unggulan di daerah, yang ikut berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Selain itu, melahirkan inovasi yang bisa menjadi percontohan untuk daerah lainnya. (Jau)
Comment