Tips    

Penyebab Seseorang Mengalami Panic Attack dan Cara Mengatasinya

Oleh : shella
Rabu, 06 November 2024
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline — Panic attack atau serangan panik adalah kondisi yang tiba-tiba muncul dengan gejala kecemasan intens yang mengganggu dan sering kali membuat seseorang merasa kehilangan kendali.

Serangan ini bisa berlangsung beberapa menit hingga puluhan menit dan menimbulkan sensasi fisik seperti detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas, hingga keringat berlebih.

Banyak faktor yang dapat memicu serangan panik, termasuk faktor psikologis dan gaya hidup.

Penyebab Utama Panic Attack

  1. Stres Berat

    Stres yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari, baik karena pekerjaan, studi, maupun masalah pribadi, dapat menumpuk dan akhirnya memicu serangan panik.

  2. Trauma atau Pengalaman Buruk

    Pengalaman traumatis, seperti kecelakaan, bencana alam, atau kekerasan, dapat meninggalkan dampak psikologis jangka panjang. Situasi yang mengingatkan seseorang pada trauma tersebut sering kali memicu serangan panik.

  3. Faktor Genetik

    Penelitian menunjukkan bahwa serangan panik bisa diturunkan secara genetik. Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat gangguan kecemasan atau panik mungkin memiliki risiko lebih tinggi.

  4. Ketidakseimbangan Kimia Otak

    Ketidakseimbangan zat kimia di otak, seperti serotonin dan dopamin, dapat meningkatkan risiko serangan panik. Zat kimia ini memengaruhi mood, energi, dan respons terhadap stres.

  5. Kebiasaan Gaya Hidup

    Gaya hidup yang penuh tekanan atau kurangnya tidur, konsumsi kafein berlebih, dan kurang olahraga juga berkontribusi terhadap risiko munculnya serangan panik.

Cara Mengatasi dan Mengelola Panic Attack

  1. Latihan Pernapasan

    Mengatur pernapasan dapat membantu menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan sejenak, lalu embuskan secara perlahan melalui mulut. Latihan ini membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi gejala fisik yang muncul.

  2. Grounding Technique

    Teknik ini membantu seseorang fokus pada apa yang nyata di sekitar mereka, alih-alih terseret dalam perasaan cemas. Contohnya, seseorang bisa menyebutkan lima hal yang mereka lihat, empat yang mereka sentuh, tiga yang mereka dengar, dua yang mereka cium, dan satu yang mereka rasakan.

  3. Meditasi dan Relaksasi

    Meditasi dan teknik relaksasi, seperti yoga dan mindfulness, efektif mengurangi frekuensi dan intensitas serangan panik. Teknik ini membantu seseorang mengendalikan kecemasan dengan lebih baik.

  4. Hindari Stimulasi Berlebih

    Hindari konsumsi kafein, rokok, dan alkohol yang berlebihan karena zat-zat ini bisa meningkatkan tingkat kecemasan dan memicu serangan panik.

  5. Bicarakan dengan Profesional

    Jika serangan panik menjadi lebih sering, penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan terapi, seperti cognitive behavioral therapy (CBT) atau meresepkan obat bila diperlukan.

  6. Dukungan Sosial

    Mengelilingi diri dengan orang-orang yang suportif bisa memberikan rasa aman dan menurunkan stres. Bercerita kepada teman atau keluarga yang dipercaya sering kali membantu seseorang merasa lebih tenang dan dipahami. (*)

Artikel Selanjutnya
Bertabur Bintang Besar, "Red One" Hadirkan Sudut Lain Kisah Natal
Rabu, 06 November 2024
Artikel Sebelumnya
Penyebab Seseorang Mengalami Panic Attack dan Cara Mengatasinya
Rabu, 06 November 2024

Berita terkait