PONTIANAK – Obat topikal, yang digunakan langsung pada permukaan tubuh seperti kulit atau luka, menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk masalah lokal. Namun, penggunaannya harus tepat agar memberikan hasil maksimal. RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Pontianak mengadakan edukasi kepada 30 pasien dan pengunjung mengenai aturan pemakaian obat topikal, Rabu (8/1/2025).
Apoteker Fikri Destari, S. Farm, menjelaskan bahwa obat topikal bekerja secara lokal tanpa masuk ke aliran darah secara signifikan. Keuntungan utamanya adalah mengurangi risiko efek samping sistemik dibandingkan dengan obat yang diminum. “Namun, efektivitas dan potensi efek samping tetap bergantung pada jenis obat, durasi penggunaan, dan kondisi kulit,” ungkapnya.
Ada berbagai jenis obat topikal, seperti krim, salep, bubuk, lotion, spray aerosol, dan patch, yang masing-masing memiliki cara pemakaian berbeda.
- Krim, Salep, dan Lotion
Letakkan satu hingga dua sendok teh obat di telapak tangan, gosok lembut di antara kedua tangan, lalu ratakan di permukaan kulit.
- Lotion
Kocok wadah sebelum digunakan. Oleskan sedikit pada kasa balutan, lalu tap-tap pada area yang akan diobati. Lotion biasanya memberikan sensasi dingin dan cepat kering.
- Bubuk
Pastikan area kulit kering sebelum digunakan. Untuk lipatan kulit, seperti sela jari atau bawah lengan, regangkan kulit dan taburkan bubuk secara tipis.
- Spray Aerosol
Kocok wadah dengan kuat, pegang spray pada jarak 15–30 cm dari kulit, dan pastikan wajah tidak menghadap spray. Semprotkan merata pada area yang sakit.
“Dengan mengikuti aturan pemakaian yang benar sesuai petunjuk dokter atau apoteker, obat topikal akan lebih efektif mengatasi masalah kulit atau kondisi medis lainnya,” jelas Fikri.
Ia juga menegaskan pentingnya berkonsultasi dengan dokter jika ada keraguan dalam menggunakan obat topikal. Edukasi ini merupakan bagian dari komitmen RSUD SSMA Pontianak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat yang tepat.
Comment