Di era pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, selalu perhatikan gizi sekeluarga ya, Mums. Apalagi gizi si Kecil yang masih berusia balita. Selama gizinya baik, daya tahan tubuhnya juga akan baik. Penyakit apa pun tidak akan mudah menghampiri.
Salah satu asupan penting bagi si Kecil adalah vitamin A. Bila selama ini konsumsi vitamin C lebih sering mendapatkan perhatian, sebenarnya vitamin A juga tak kalah penting. Apa bahaya anak kekurangan vitamin A?
Manfaat Vitamin A bagi Anak
Kisaran normal vitamin A atau retinol adalah 28-86 μg/dL. Kekurangan vitamin A didefinisikan sebagai kadar retinol serum di bawah 28 μg/dL. Vitamin A mempunyai banyak manfaat, antara lain menyehatkan mata dan penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung sistem reproduksi, hingga menyehatkan kulit.
Ada 2 jenis vitamin A yang dapat ditemukan pada makanan, yakni vitamin A dan provitamin A. Vitamin A bisa didapatkan dari berbagai makanan yang mengandung protein nabati. Kandungan karotin yang terdapat pada sayur-sayuran hijau serta buah-buahan berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye kemudian diolah oleh sistem pencernaan tubuh menjadi vitamin A.
Mengapa Anak Bisa Kekurangan Vitamin A?
Kekurangan vitamin A primer disebabkan oleh kekurangan pola makan yang berkepanjangan. Sedangkan, kekurangan vitamin A sekunder disebabkan oleh berkurangnya penyerapan, penyimpanan, atau pengangkutan vitamin A.
Anak kekurangan vitamin A masih menjadi kasus lazim di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Apa penyebabnya?
- Ibu kekurangan gizi sewaktu hamil, termasuk vitamin A.
- Anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga juga kekurangan vitamin A.
Apa Bahayanya Jika Anak Kekurangan Vitamin A?
- Kulit kering
Kekurangan vitamin A pada anak dapat ditandai dengan kulit kering. Pasalnya, vitamin A berfungsi memperbaiki kerusakan kulit akibat terluka. Anak juga rentan menderita eksem, yaitu ruam kemerahan yang biasanya disertai rasa gatal.
- Mata kering (kekurangan cairan)
Sama halnya dengan kulit, mata kering karena kekurangan cairan juga gangguan kesehatan. Jangan remehkan bila anak sulit memproduksi air mata saat menangis. Kekurangan cairan pada mata juga bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan total. Mums tentu tidak mau kan si Kecil sampai mengalami hal ini?
- Rabun senja
Gangguan penglihatan adalah gejala paling umum akibat kekurangan vitamin A. Jangankan mengalami kebutaan, menderita rabun senja saja rasanya sudah pasti tidak nyaman. Karenanya, pastikan si Kecil mendapatkan asupan vitamin A yang cukup agar bisa melihat indahnya dunia dengan maksimal.
- Tumbuh kembang terhambat
Pasti Mums sudah sering mendengar kasus bayi stunting, yaitu bayi dengan pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat. Kekurangan vitamin A menjadi salah satu penyebabnya karena vitamin ini berfungsi membantu tumbuh kembang anak.
Bahkan menurut sebuah penelitian tahun 2000 yang dirilis oleh PubMed, lebih dari 1.000 anak di Indonesia tumbuh pesat berkat suplemen vitamin A dan asupan pendukung gizi lainnya. Namun, ini bukan berarti anak hanya diberi vitamin A ya, Mums. Gizinya harus lengkap dan seimbang.
- Mudah infeksi tenggorokan dan dada
Bila si Kecil mudah menderita infeksi tenggorokan dan dada, kemungkinan besar kekurangan vitamin A menjadi penyebabnya. Menurut sebuah studi yang dirilis oleh PubMed pada tahun 1999, anak-anak di Ekuador yang mengonsumsi suplemen vitamin A tidak mudah mengalami gangguan kesehatan tersebut.
Namun, suplemen vitamin A sebaiknya hanya diberikan kepada anak-anak yang benar-benar menderita kekurangan vitamin A yang parah. Selama Mums masih bisa memberikan makanan bergizi yang kaya akan vitamin A kepada si Kecil, jangan ambil suplemen sebagai jalan pintas. Masalahnya, terlalu banyak suplemen juga belum tentu baik bagi kesehatan si Kecil.
- Sulit sembuh saat mengalami cedera atau luka
Saat anak terjatuh dan terluka, biasanya akan sembuh dengan cepat begitu diobati. Namun bila anak lama sembuhnya, ada kemungkinan anak kekurangan asupan vitamin A. Vitamin A ternyata juga berfungsi sebagai pembentuk kolagen, protein yang dapat menyehatkan dan mempercepat regenerasi kulit.
Nah, itulah bahaya anak kekurangan vitamin A. Berhubung balita masih dalam masa pertumbuhan, pastikan semua asupan gizinya tercukupi, Mums. (AS)
Referensi
Healthline: 8 Signs and Symptoms of Vitamin A Deficiency
WHO: Micronutrients
UNICEF: Vitamin A deficiency
Oxford University Press: Why Do Children Become Vitamin A Deficient?
Comment