Tindak Lanjuti Laporan Walhi, DLHK Kalbar Bakal Ajukan Revisi Izin PT Mayawana ke Pusat Nasional, Polhum, Pontianak|25/02/202425/02/2024by adminkalbaronline KalbarOnline, Pontianak – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Kalbar merilis
Gunduli Puluhan Hektare Hutan Kalbar, PT Mayawana Persada Dituding Tak Kantongi Sertifikat FSC Headlines, Nasional, Polhum, Pontianak, SosBud|11/12/202311/12/2023by adminkalbaronline KalbarOnline, Ketapang – Organisasi kampanye lingkungan, Satya Bumi, menuding bahwa satu dari
Oh, Sekarang Tugas Brimob “Jagain” Perusahaan Sawit Juga Toh? Ketapang, Polhum|29/05/202230/05/2022by adminkalbaronline KalbarOnline, Ketapang – Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK), Isa Anshari, turut
Walhi Kalbar Desak Kapolri dan Komnas HAM Usut Tuntas Kasus Penembakan Warga Sipil oleh Brimob di Ketapang Ketapang|29/05/202229/05/2022by adminkalbaronline KalbarOnline, Pontianak – Walhi mendesak kepada Kapolri, Jenderal Sigit Prasetyo, Komnas HAM
Tongkang Terbalik di Perairan Karimata, Walhi: Sanksi Berat Perusahaan Pemiliknya Kayong Utara|16/02/2022by adminkalbaronline KalbarOnline, Kayong Utara – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalbar mendesak pemerintah
Walhi Temukan 12 Konsesi di Ketapang Tak Lakukan Pemulihan Kerusakan Gambut Headlines, Ketapang|31/05/2021by Jauhari Fatria Walhi Temukan 12 Konsesi di Ketapang Tak Lakukan Pemulihan Kerusakan Gambut KalbarOnline,
Walhi Sebut Banjir di Kalsel Akibat Rusaknya Tata Kelola Lingkungan Nasional|16/01/202116/01/2021by Redaksi KalbarOnline KalbarOnline.com – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan Kisworo
Walhi Sebut Banjir di Kalsel Akibat Rusaknya Ekosistem Nasional|16/01/202116/01/2021by Redaksi KalbarOnline KalbarOnline.com – Banjir besar terjadi di Kalimantan Selatan. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
WALHI: Omnibus Law Cipta Kerja Karpet Merah Kerusakan Lingkungan Hidup Nasional|05/11/2020by Redaksi KalbarOnline KalbarOnline.com – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nur Hidayati, menilai