Pangdam Minta TNI-Polri Tidak Punya Kepentingan Lain Saat Amankan Demo

KalbarOnline.com – Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta kepada prajuritnya agar tegak lurus dalam melakukan pengamanan unjuk rasa menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Ia tak ingin ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan aparat untuk keuntungan pribadi atau kelompok.

Taserna

“Saya sampaikan kepada anggota TNI-Polri agar di dalam melaksanakan tugas tidak ada kepentingan-kepentingan lain. Kepentingan kelompok, pribadi dan sebagainya,” kata Dudung, Selasa (13/10).

Ia menjelaskan, ketika aparat bekerja untuk kepentingan sendiri atau kelompok pasti akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Dengan begitu, antar aparat bisa diadu domba. Dampaknya bisa menimbulkan kekacauan.

Baca Juga :  Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Sikap Represif Polisi Pada Pendemo

Selain itu, dia menekankan agar penanganan kepada pelaku demonstrasi mengedepankan sikap persuasif. Tidak melakukan kekerasaan karena akan merusak citra baik TNI-Polri.

“Saya sampaikan kepada anggota agar dalam proses penindakan terhadap para perusuh-perusuh agat proporsional, profesional, dengan tetap mengedapankan persuasif, humanis tetap tegas,” jelas Dudung.

Diketahui, pengesahan omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja menuai banyak penolakan dari masyarakat, khusunya elemen buruh. Akibatnya, mereka melaksanakan mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020 dan memilih turun ke jalan menggelar unjuk rasa.

Baca Juga :  Orasi Diatas Mobil Polisi, Mahasiswi: Kami Ingin Keadilan!

Unjuk rasa kemudian berakhir ricuh disejumlah daerah. Khusus di DKI Jakarta turut terjadi pembakaran fasilitas umum seperti halte, hingga pos polisi. Polda Metro Jaya sejak Rabu (7/10) sudah mengamankan 1.192 orang yang diduga sebagai perusuh.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment