KalbarOnline, Ketapang – Suara sirine berdengung tanda alarm kebakaran berbunyi, sekelompok petugas pemadam kebakaran dari PT Agrolestari Mandiri (AMNL) langsung bergegas menyiapkan peralatan.
Mereka dengan cepat menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Namun bukan kebakaran sesungguhnya yang terjadi, melainkan bagian dari simulasi yang dilakukan dalam kegiatan Apel Siaga Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2024 yang dilaksanakan di area kebun PT Agrolestari Mandiri, Kamis (11/07/2024).
Apel yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk membangun komitmen dan tindakan kesiapsiagaan pencegahan dan penanganan kebakaran lahan bersama sejumlah pihak di wilayah Ketapang, serta mensosialisasikan pentingnya tindakan pencegahan kebakaran.
Selain itu juga untuk memastikan kesiapan Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) dan Tim Masyarakat Siaga Api (MSA), serta memastikan kelengkapan dan kesiapan sarana dan prasarana pemadaman kebakaran yang siap untuk penanganan kondisi darurat kebakaran lahan multi pihak.
Kegiatan rutin pencegahan karhutla oleh PT AMNL ini dapat menurunkan hingga 60 persen kebakaran hutan yang terjadi. Hal ini disampaikan Yunifar Purwantoro selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, yang turut berpartisipasi sebagai inspektur upacara apel siaga.
“Harapan kami, kegiatan ini akan terus diadakan Perusahaan untuk pencegahan musim karhutla di tahun-tahun berikutnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil akhir dimana setiap tahunnya data luas yang terbakar semakin berkurang,” ujarnya.
“Jadi walaupun orang melihat kegiatan itu-itu lagi, tapi output-nya dapat kita buktikan dengan kesiapsiagaan kita (yang) mampu menekan sampai 60 persen dari area yang terdapat di Kabupaten Ketapang,” tambah Yunifar.
Dalam apel siaga ini, Kapolsek Nagan Tayap juga turut mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2022 mengenai Tata Cara Pembakaran Terbatas dan Terkendali bagi masyarakat sekitar.
PT AMNL aktif menjalankan program pencegahan kebakaran hutan dan lahan yaitu dengan mengembangan teknologi dalam penerapan sistem peringatan dan deteksi dini, seperti pemutakhiran peta rawan kebakaran lahan, penerapan dan otomatisasi sistem peringkat bahaya kebakaran, melakukan patroli wilayah, menggunakan sistem deteksi dan verifikasi hotspot berbasis informasi satelit melalui aplikasi GeoSMART Fire Hotspot Monitoring System dan penggunaan CCTV deteksi kebakaran lahan.
Selain itu juga melakukan penguatan kapasitas sumber daya dan prosedur kesiapsiagaan, yaitu memiliki 75 personil tim inti KTD, pelatihan bersama Manggala Agni, pelatihan internal dan pemenuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran lahan sesuai standar regulasi. PT AMNL juga aktif berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam program pencegahan karhutla.
“Perusahaan telah menerapkan kebijakan zero fire dalam wilayah operasional dan sekitarnya. Hal ini merupakan komitmen bisnis Perusahaan yang berkelanjutan untuk mencegah terjadinya karhutla,” ucap Susanto Yang selaku CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Barat, yang menaungi PT AMNL.
“Sehingga kegiatan apel siaga ini rutin kami lakukan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan perusahaan, instansi terkait dan tentunya masyarakat. Karena diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk mencegah terjadinya karhutla,” sambungnya.
Upaya pencegahan kebakaran terus dilakukan PT AMNL, terutama hingga musim kemarau berakhir, yang diprediksi berlangsung hingga awal bulan September mendatang.
Selain apel siaga, kedepannya perusahaan akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di sekitar perkebunan. Selama dua tahun terakhir sejak 2022, telah terjadi penurunan jumlah karhutla di Kabupaten Ketapang, tepatnya kecamatan Nanga Tayap di lokasi operasional PT AMNL. (Adi LC/*)
Comment