Lengkapi Protokol 3M dengan Tiga Kiat Lain Agar Aman dari Covid-19

KalbarOnline.com – Tak hanya mematuhi protokol kesehatan 3M, yakni wajib menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun, masyarakat juga harus menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) lainnya untuk mencegah Covid-19. Sehingga imun tubuh akan terjaga sebagai pelindung di masa pandemi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dalam webinar yang digelar oleh Jurnaslis Peduli Kesehatan Masyarakat (JPKM), Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr Dedyanto Henky Saputra, mengatakan, ada beberapa cara untuk meningkatkan imunitas tubuh. Yaitu dengan pola makan sehat, olahraga, kebiasaan protokol 3M.

“Pertama, menerapkan pola makan sehat. Pilihlah sumber makanan yang segar.  Kurangi asupan makanan kaleng dan berpengawet. Susunan asupan makanan sehari-hari berdasarkan jenis dan jumlah zat gizinya disesuaikan dengan kebutuhan harian tubuh agar tercipta berat badan ideal,” jelas dr. Dedyanto.

  • Baca Juga: Alasan Pandemi Covid-19, Mendagri Tito Tunda Gelaran Pilkades

Kebutuhan gizi dini, kata dr. Dedyanto, dipenuhi dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman pangan. Tujuannya agar kebutuhan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin, mineral) serta air dapat terpenuhi.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Kasus Covid-19 Kubu Raya Terus Turun

Kedua, kata dia, yakni berolahraga secara teratur. American Heart Association merekomedasikan durasi olaharaga aerobik 150 menit/pekan atau kombinasi dari 75 menit/pekan olahraga aerobik dengan dua hari olahraga beban.

“Olahraga aerobik bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Sedangkan, olahraga beban penting untuk memelihara masa otot dan kesehatan tulang dan persendian. Durasi olahraga antara 30-60 menit untuk setiap sesi latihan. Berolahraga sesuai dengan kemampuan tubuh, jangan berlebihan,” ujar dr Dedyanto.

Ketiga, menurutnya, adalah menjalankan kebiasaan hidup yang baik yaitu dengan protokol 3M. Ada beberapa kebiasaan baik yang harus mulai dilakukan, selain mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Caranya yakni dengan berjemur pada pagi hari.

Baca Juga :  Covid-19 Tambah 5.292 Kasus, Total Sudah 18 Ribu Jiwa Meninggal Dunia

Dalam rentang waktu itu, menurut dr Dedyanto, kadar ultraviolet B (UVB) dinilai cukup untuk mengaktifkan vitamin D dan kadar UVA (yang dapat menyebabkan kerusakan kulit) dinilai tidak terlalu tinggi. Durasi berjemur, menurut dia, selama 10-20 menit, tanpa tabir surya, dan mengenai minimal 1/3 luas permukaan tubuh.

Berjemur akan mengaktifkan cadangan vitamin D yang tersimpan di bawah kulit. Vitamin D adalah salah satu zat nutrisi yang memiliki peran penting dalam kerja sistem imun tubuh. Rendahnya kadar vitamin D akan meningkatkan risiko paparan infeksi. Berjemur bagi orang yang tinggal di Indonesia sebaiknya dilakukan pada jam 09.30-10.00.

“Itulah kunci kebiasaan baik yang akan membantu mengoptimalkan sistem imunitas tubuh manusia,” tutupnya.

Comment