Jelang Musda, Pemuda Muhammadiyah Ketapang Jaring Calon Potensial

KalbarOnline, Ketapang – Pemuda Muhammadiyah Ketapang akan menggelar musyawarah daerah (musda) tingkat Kabupaten Ketapang. Sebelum kegiatan itu berlangsung, para pengurus Pemuda Muhammadiyah Ketapang dalam persiapannya melaksanakan silaturahmi dengan mengunjungi beberapa tokoh pemuda di Ketapang.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Ketapang, Setio mengatakan, kalau silaturahmi yang dilaksanakan pihaknya ini dalam rangka membangun kembali semangat persyarikatan dan mensyiarkan kepada kader-kader Muhammadiyah yang sebelumnya tidak terhimpun maksimal di dalam persyarikatan dapat masuk dan membangun persyarikatan di dalam kepemimpinan baru yang akan datang.

“Beberapa tokoh yang kita sambangi yaitu Bapak Jamhuri Amir, Pak Harto, Pak Markus, Pak Uti Waskito, Pak Iqbal, Bang Dewa Satria dan beberapa lainnya,” ucapnya, Rabu (29/03/2023).

Baca Juga :  560 Caleg dari 15 Parpol Siap Berebut Suara pada Pemilu 2024 di Ketapang

Setio menyebut, kalau rencananya Musda Pemuda Muhammadiyah direncanakan terlaksana pada tanggal 6 dan 7 Mei 2023 mendatang. Musda ini sempat tertunda akibat pandemi Covid 19 dua tahun belakangan.

“Harusnya musda sudah sejak lama dilaksanakan pada tahun 2020, namun karena pada tahun tersebut covid melanda Indonesia dan bahkan berdampak hingga ke semua daerah, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan instruksi untuk penundaan muktamar hingga musyawarah di tingkat paling bawah,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, kalau musyawarah kali ini merupakan ajang untuk berbenah di internal Muhammadiyah Ketapang. Hal ini menurutnya menjadi tanggung jawab semua kader setelah vakum beberapa waktu yang membuat Muhammadiyah Ketapang kurang maksimal dalam melaksanakan pergerakannya.

Baca Juga :  KAHMI Kapuas Hulu Gelar Musda

“Adapun nama-nama yang telah dikunjungi, harapannya dapat menjadi matahari penerang dan penyemangat bagi persyarikatan di kepemimpinan kedepannya,” ucapnya.

Setio menambahkan, kalau sistem pada pemilihan pada Musda Pemuda Muhammadiyah yaitu dengan dicalonkan bukan mencalonkan, dan di dalam sistem pemilihannya adalah dengan cara pemilihan formatur sebanyak 13 orang. Di mana 13 orang yang terpilih ini lah yang akan bermusyawarah dalam memilih pemimpin Muhammadiyah periode 2023 – 2027. (Adi LC)

Comment