Jembatan Sungai Sambas Besar Dibuka, BPJN Kalbar: Peresmian Secara Resminya Menyusul

KALBARONLINE.comPlt Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Pinta Banua Raja Sitanggang menghadiri pembukaan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) pada Senin (03/03/2025).

Ia mengatakan, bahwa pembukaan jembatan ini merupakan arahan dari Kementerian PUPR agar segera dapat digunakan oleh masyarakat. Sementara peresmian secara resminya akan dilakukan oleh pemerintah pusat nantinya.

“Pembukaan lalu lintas ini dilakukan setelah proses uji kelayakan jalan dan audit keselamatan jalan selesai. Setelah semua tahapan itu rampung, barulah jembatan ini dibuka untuk umum, karena itu merupakan syarat utama sebelum lalu lintas diizinkan melintas. Hingga saat ini, belum ada arahan terkait peresmian resmi jembatan ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Usai Blusukan di Pasar Pagi, Midji Lanjut Blusukan di Pasar Tumpah Sambas

“Jadi, sesuai arahan dari Pak Menteri, jembatan ini segera dibuka untuk umum. Mengenai pemeliharaan secara keseluruhan, saya belum bisa memastikan, tetapi evaluasi akan terus dilakukan selama masa pemeliharaan,” sambungnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN Kalbar, Wido, menegaskan, kalau JSSB ini merupakan jembatan impian masyarakat yang telah dinantikan selama puluhan tahun. Ia juga menegaskan, bahwa pembukaan ini bukanlah peresmian resmi.

“Jembatan ini adalah impian masyarakat Tebas, Tekarang, dan Jawai selama puluhan tahun. Sekali lagi, ini bukan peresmian. Peresmian akan dilakukan oleh pemerintah pusat, tetapi hingga saat ini jadwalnya belum ditentukan,” jelasnya.

Baca Juga :  Hadiri Zikir Maulid di Semparuk, Norsan Tuai Pujian Warga Membaur di Tarub

Selanjutnya, terkait pemeliharaan, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sambas, Hermanto menjelaskan, untuk fisik jembatan akan dilakukan selama dua tahun. Selain itu, terdapat kesepakatan terkait lampu penerangan di jembatan, namun untuk tanggungan biaya listriknya sendiri masih dalam pembahasan.

“Jembatan ini merupakan bagian dari rencana pembangunan nasional dalam satu paket Tebas-Perbatasan yang mencakup wilayah Tebas, Segarau dan Merbau. Proses pembangunan ini memang memerlukan waktu yang panjang,” pungkasnya. (Jau)

Comment