KalbarOnline, Pontianak – Komitmen terapkan konsep ‘New Posyandu, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari menyapa dan mengajak anak-anak PAUD TK 1 Pertiwi Jalan Komyos Sudarso Pontianak, melakukan berbagai aksi menyenangkan pada Kamis (28/11/2024).
Hadir di tengah puluhan anak-anak, Windy yang juga sekaligus Bunda PAUD Kalbar membacakan dongeng petualangan Mbak Kepo, sekaligus sarapan bergizi dan menyerahkan bantuan alat peraga edukasi berupa alat belajar.
Anak-anak PAUD yang hadir tampak mendengarkan seksama, saat Bunda Windy membacakan dongeng dengan penuh ekspresi.
“Hari ini saya bersama Pj Ketua DWP Provinsi Kalbar melaksanakan salah satu konsep SPM, yakni di bidang pendidikan dengan mengajak anak-anak mendongeng dan sarapan sehat bersama, sekaligus menyerahkan kado berupa alat belajar,” ujarnya.
Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memberikan sentuhan dan aksi nyata untuk mempersiapkan generasi yang cerdas dan unggul di Kalbar, menuju generasi Indonesia emas 2024.
Lewat kegiatan ini, Windy menyampaikan bahwa sebagai bagian dari transisi PAUD yang menyenangkan, sekaligus mendorong penerapan SPM pada konsep “New Posyandu” di Kalimantan Barat, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Seperti diketahui, bahwa posyandu kini tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan, tetapi juga mencakup enam SPM yang terdiri atas kesehatan, pendidikan, sosial, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, hingga perumahan dan pemukiman.
Dari enam SPM “New Posyandu” ini, dimulai dari bidang pendidikan yang mencakup beberapa sub, yakni menyasar Pendidikan anak usia dini, identifikasi ketersediaan dan pengelolaan perpustakaan desa, penguatan pemanfaatan literasi digital, serta identifikasi alat peraga edukasi.
Untuk mendukung SPM New Posyandu di bidang pendidikan, Windy yang juga selaku Bunda PAUD Provinsi Kalbar, akan menjadikan program sarapan sehat dan mendongeng, hingga memberikan bantuan alat peraga edukasi sebagai agenda rutin, yang bisa diterapkan hingga kabupaten kota. (Lid)
Comment