Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 29 Juli 2024 |
KalbarOnline, Sambas – Dua nelayan, ayah dan anak yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Selakau, Kabupaten Sambas, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada Sabtu (27/07/2024).
Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra mengatakan, bahwa korban dilaporkan hilang sejak tiga hari lalu. Ayah dan anak itu bernama Hamdi (62 tahun) dan Zonas bin Hamdi (23 tahun). Keduanya hilang ketika mencari ikan di sekitar laut Selakau, sejak Selasa (23/07/2024).
“Dua nelayan telah ditemukan tim SAR gabungan di sekitar perairan Paloh, Kabupaten Sambas. Nelayan tersebut merupakan warga Selakau, Kabupaten Sambas yang hilang ketika mencari ikan di sekitar laut Selakau,” ungkap Junetra.
Junetra mengungkapkan, jika awal peristiwa bermula ketika dua nelayan ini tidak kunjung kembali dari melaut. Ternyata dua nelayan tersebut mengalami kerusakan mesin yang membuatnya hanyut hingga perairan Paloh. Saat itu dua nelayan tersebut tidak membawa alat komunikasi, sehingga tidak diketahui keberadaannya oleh keluarga.
”Pada 23 Juli 2024 jam 06.00 WIB dua orang Nelayan (ayah dan anak) berangkat melaut dengan menggunakan kapal ikan di sekitar perairan selakau, korban tidak membawa alat komunikasi dan hingga sore hari korban belum kembali,” katanya.
“Korban mengalami kerusakan mesin yang membuatnya hanyut hingga perairan Paloh sebelum akhirnya ditemukan selamat,” tambah Junetra.
Saat ini, ayah dan anak tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga. “Setelah berhasil ditemukan, korban kemudian kami (tim SAR gabungan l) evakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga di kediamannya,” tukasnya. (Lid)
KalbarOnline, Sambas – Dua nelayan, ayah dan anak yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Selakau, Kabupaten Sambas, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada Sabtu (27/07/2024).
Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra mengatakan, bahwa korban dilaporkan hilang sejak tiga hari lalu. Ayah dan anak itu bernama Hamdi (62 tahun) dan Zonas bin Hamdi (23 tahun). Keduanya hilang ketika mencari ikan di sekitar laut Selakau, sejak Selasa (23/07/2024).
“Dua nelayan telah ditemukan tim SAR gabungan di sekitar perairan Paloh, Kabupaten Sambas. Nelayan tersebut merupakan warga Selakau, Kabupaten Sambas yang hilang ketika mencari ikan di sekitar laut Selakau,” ungkap Junetra.
Junetra mengungkapkan, jika awal peristiwa bermula ketika dua nelayan ini tidak kunjung kembali dari melaut. Ternyata dua nelayan tersebut mengalami kerusakan mesin yang membuatnya hanyut hingga perairan Paloh. Saat itu dua nelayan tersebut tidak membawa alat komunikasi, sehingga tidak diketahui keberadaannya oleh keluarga.
”Pada 23 Juli 2024 jam 06.00 WIB dua orang Nelayan (ayah dan anak) berangkat melaut dengan menggunakan kapal ikan di sekitar perairan selakau, korban tidak membawa alat komunikasi dan hingga sore hari korban belum kembali,” katanya.
“Korban mengalami kerusakan mesin yang membuatnya hanyut hingga perairan Paloh sebelum akhirnya ditemukan selamat,” tambah Junetra.
Saat ini, ayah dan anak tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga. “Setelah berhasil ditemukan, korban kemudian kami (tim SAR gabungan l) evakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga di kediamannya,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini