Ketapang    

Pasien ISPA di RSUD Agoesdjam Ketapang Meningkat

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 17 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Sudah hampir tiga pekan kabut asap menyelimuti wilayah Ketapang.

Imbasnya mulai menyerang kesehatan warga Tanah Kayong itu. Terlihat

dari peningkatan jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di RSUD

dr Agoesdjam Ketapang.

Emanuel Acun (43), warga Desa Laman Satong, Kecamatan Matan

Hilir Utara (MHU) yang merupakan orang tua dari Julianus (6) mengaku bahwa

anaknya sudah beberapa hari menjalani perawatan intensif di RSUD Agoesdjam

Ketapang akibat terserang ISPA.

“Memang ada riwayat sakit asma, tapi karena kabut pekat

sakitnya kambuh dan parah makanya sampai harus dibawa ke rumah sakit,” katanya,

Senin (16/9/2019).

Meski demikian, Acun mengaku bahwa setelah beberapa hari

dirawat, sesak nafas yang diderita anaknya itu sudah berangsur baik.

“Anak saya belum sekolah namun karena sering main di luar

rumah dan tidak gunakan masker, mungkin itu pemicunya apalagi asap di tempat

kami lumayan pekat,” ujarnya.

Sementara itu, Pelayanan Rekam Medik RSUD Agoesdjam

Ketapang, dr. Saiful Ramsah mengungkapkan, sejak bulan Agustus lalu sudah ada

pasien ISPA yang menjalani perawatan dan pengobatan di RSUD dr Agoesdjam

Ketapang.

“Sekiar bulan lalu mulai ada pasien ISPA, perhari ada 7-8

pasien kunjungan untuk dilakukan rawat jalan berkaitan dengan ISPA,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, namun kondisi ini masih bisa ditangani oleh

pihaknya lantaran kebanyakan para pasien hanya dilakukan rawan jalan sedangkan

yang harus dilakukan rawat inap hanya beberapa orang saja.

“Usia rata-rata 6-7 tahun, sebagain besar hanya rawat jalan,

rawat inap yang memang parah ada beberapa orang saja,” tuturnya.

Untuk itu, dengan kondisi udara yang tidak sehat akibat

kabut asap, pihaknya mengimbau agar masyarakat khususnya anak-anak dapat

mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Jika tidak ada keperluan yang penting sebaiknya jangan

keluar rumah karena kondisi udara yang tidak sehat dapat berakibat pada

terganggunya kesehatan tubuh,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Kabut Asap di Ketapang Semakin Tebal, Ratusan Warga Terserang ISPA
Selasa, 17 September 2019
Artikel Sebelumnya
Kabut Asap, Bandara Rahadi Oesman Ketapang Lumpuh
Selasa, 17 September 2019

Berita terkait