Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 17 September 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Sudah hampir tiga pekan kabut asap menyelimuti wilayah Ketapang.
Imbasnya mulai menyerang kesehatan warga Tanah Kayong itu. Terlihat
dari peningkatan jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di RSUD
dr Agoesdjam Ketapang.
Emanuel Acun (43), warga Desa Laman Satong, Kecamatan Matan
Hilir Utara (MHU) yang merupakan orang tua dari Julianus (6) mengaku bahwa
anaknya sudah beberapa hari menjalani perawatan intensif di RSUD Agoesdjam
Ketapang akibat terserang ISPA.
“Memang ada riwayat sakit asma, tapi karena kabut pekat
sakitnya kambuh dan parah makanya sampai harus dibawa ke rumah sakit,” katanya,
Senin (16/9/2019).
Meski demikian, Acun mengaku bahwa setelah beberapa hari
dirawat, sesak nafas yang diderita anaknya itu sudah berangsur baik.
“Anak saya belum sekolah namun karena sering main di luar
rumah dan tidak gunakan masker, mungkin itu pemicunya apalagi asap di tempat
kami lumayan pekat,” ujarnya.
Sementara itu, Pelayanan Rekam Medik RSUD Agoesdjam
Ketapang, dr. Saiful Ramsah mengungkapkan, sejak bulan Agustus lalu sudah ada
pasien ISPA yang menjalani perawatan dan pengobatan di RSUD dr Agoesdjam
Ketapang.
“Sekiar bulan lalu mulai ada pasien ISPA, perhari ada 7-8
pasien kunjungan untuk dilakukan rawat jalan berkaitan dengan ISPA,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, namun kondisi ini masih bisa ditangani oleh
pihaknya lantaran kebanyakan para pasien hanya dilakukan rawan jalan sedangkan
yang harus dilakukan rawat inap hanya beberapa orang saja.
“Usia rata-rata 6-7 tahun, sebagain besar hanya rawat jalan,
rawat inap yang memang parah ada beberapa orang saja,” tuturnya.
Untuk itu, dengan kondisi udara yang tidak sehat akibat
kabut asap, pihaknya mengimbau agar masyarakat khususnya anak-anak dapat
mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Jika tidak ada keperluan yang penting sebaiknya jangan
keluar rumah karena kondisi udara yang tidak sehat dapat berakibat pada
terganggunya kesehatan tubuh,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Sudah hampir tiga pekan kabut asap menyelimuti wilayah Ketapang.
Imbasnya mulai menyerang kesehatan warga Tanah Kayong itu. Terlihat
dari peningkatan jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di RSUD
dr Agoesdjam Ketapang.
Emanuel Acun (43), warga Desa Laman Satong, Kecamatan Matan
Hilir Utara (MHU) yang merupakan orang tua dari Julianus (6) mengaku bahwa
anaknya sudah beberapa hari menjalani perawatan intensif di RSUD Agoesdjam
Ketapang akibat terserang ISPA.
“Memang ada riwayat sakit asma, tapi karena kabut pekat
sakitnya kambuh dan parah makanya sampai harus dibawa ke rumah sakit,” katanya,
Senin (16/9/2019).
Meski demikian, Acun mengaku bahwa setelah beberapa hari
dirawat, sesak nafas yang diderita anaknya itu sudah berangsur baik.
“Anak saya belum sekolah namun karena sering main di luar
rumah dan tidak gunakan masker, mungkin itu pemicunya apalagi asap di tempat
kami lumayan pekat,” ujarnya.
Sementara itu, Pelayanan Rekam Medik RSUD Agoesdjam
Ketapang, dr. Saiful Ramsah mengungkapkan, sejak bulan Agustus lalu sudah ada
pasien ISPA yang menjalani perawatan dan pengobatan di RSUD dr Agoesdjam
Ketapang.
“Sekiar bulan lalu mulai ada pasien ISPA, perhari ada 7-8
pasien kunjungan untuk dilakukan rawat jalan berkaitan dengan ISPA,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, namun kondisi ini masih bisa ditangani oleh
pihaknya lantaran kebanyakan para pasien hanya dilakukan rawan jalan sedangkan
yang harus dilakukan rawat inap hanya beberapa orang saja.
“Usia rata-rata 6-7 tahun, sebagain besar hanya rawat jalan,
rawat inap yang memang parah ada beberapa orang saja,” tuturnya.
Untuk itu, dengan kondisi udara yang tidak sehat akibat
kabut asap, pihaknya mengimbau agar masyarakat khususnya anak-anak dapat
mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Jika tidak ada keperluan yang penting sebaiknya jangan
keluar rumah karena kondisi udara yang tidak sehat dapat berakibat pada
terganggunya kesehatan tubuh,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini