Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 29 Mei 2018 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Terkait isu bom di Bandara Internasional Supadio Kubu Raya, Kalimantan Barat, Manajer Operasional PT Angkasa Pura II, Bernard Munthe menegaskan bahwa hal itu merupakan lelucon bom yang dilakukan oleh seorang penumpang Pesawat Lion Air JT 687 rute Pontianak – Jakarta, Senin (28/5).
Bernard menuturkan bahwa, petugas Avsec menerima laporan sekitar pukul 18.50 WIB bahwa ada ancaman bom dari salah satu penumpang pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 687 tujuan Pontianak-Jakarta. Penumpang tersebut diketahui bernama Frantinus Sigiri, yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Pontianak.
[embed]https://youtu.be/4VHbMJbRFh8[/embed]
“Yang bersangkutan ini, ketika tasnya akan diperiksa pramugari, mungkin barang kali tidak senang dengan penempatan bagasi itu, sehingga keluar kata-kata bom,” ucap Bernard, Senin (28/5).
Itu pun, lanjut Bernard, sesuai keterangan Sigiri dan penumpang lainnya. Pihaknya masih melakukan klarifikasi.
“Saat mendengar ada ancaman bom, pramugari melakukan melakukan briefing untuk melaporkan ke kapten, dan kapten memberikan pengumuman dalam pesawat,” jelas Bernard.
Setelah adanya pengumuman itu, pramugari menyampaikan ke semua penumpang untuk keluar perlahan-lahan.
“Karena panik akan ancaman itu, penumpang berhamburan dan keluar melalui pintu darurat, sehingga menimbulkan masalah,” tukasnya.
Saat ini, Sigiri, kata Bernard, sudah diamankan ke Polresta Pontianak.
“Guna dilakukan investigasi selanjutnya. Kami bersama TNI dan Polri sudah mengamankan penumpang yang bercanda itu,” tandasnya. (KO5)
KalbarOnline, Kubu Raya – Terkait isu bom di Bandara Internasional Supadio Kubu Raya, Kalimantan Barat, Manajer Operasional PT Angkasa Pura II, Bernard Munthe menegaskan bahwa hal itu merupakan lelucon bom yang dilakukan oleh seorang penumpang Pesawat Lion Air JT 687 rute Pontianak – Jakarta, Senin (28/5).
Bernard menuturkan bahwa, petugas Avsec menerima laporan sekitar pukul 18.50 WIB bahwa ada ancaman bom dari salah satu penumpang pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 687 tujuan Pontianak-Jakarta. Penumpang tersebut diketahui bernama Frantinus Sigiri, yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Pontianak.
[embed]https://youtu.be/4VHbMJbRFh8[/embed]
“Yang bersangkutan ini, ketika tasnya akan diperiksa pramugari, mungkin barang kali tidak senang dengan penempatan bagasi itu, sehingga keluar kata-kata bom,” ucap Bernard, Senin (28/5).
Itu pun, lanjut Bernard, sesuai keterangan Sigiri dan penumpang lainnya. Pihaknya masih melakukan klarifikasi.
“Saat mendengar ada ancaman bom, pramugari melakukan melakukan briefing untuk melaporkan ke kapten, dan kapten memberikan pengumuman dalam pesawat,” jelas Bernard.
Setelah adanya pengumuman itu, pramugari menyampaikan ke semua penumpang untuk keluar perlahan-lahan.
“Karena panik akan ancaman itu, penumpang berhamburan dan keluar melalui pintu darurat, sehingga menimbulkan masalah,” tukasnya.
Saat ini, Sigiri, kata Bernard, sudah diamankan ke Polresta Pontianak.
“Guna dilakukan investigasi selanjutnya. Kami bersama TNI dan Polri sudah mengamankan penumpang yang bercanda itu,” tandasnya. (KO5)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini