Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 04 Oktober 2021 |
Tujuh Kecamatan di Melawi Terendam Banjir
KalbarOnline, Melawi – Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Melawi tiga hari terakhir mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Di wilayah ini, sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi, wilayah terdampak banjir di Kecamatan Nanga Pinoh, Pinoh Utara, Ella Hilir, Belimbing, Sayang, Tanah Pinoh dan Menukung.
Sedangkan bencana longsor terjadi di Desa Lihai, Kecamatan Menukung, menerjang lima rumah penduduk dan satu rumah ibadah mengalami rusak berat, pada Jumat (1/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
“Ada sekitar 10.660 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di 51 desa tersebar di tujuh kecamatan,” kata Kepala BPBD Melawi, Syafarudin, Senin (4/10/2021).

Syafarudin menjelaskan, ketinggian air bervariasi di masing-masing kawasan yang terdampak, mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga mencapai atap rumah penduduk di Kecamatan Menukung.
Selain rumah penduduk, lanjutnya, sejumlah fasilitas umum dan rumah ibadah yang tersebar di tujuh kecamatan juga terdampak banjir akibat luapan Sungai Melawi dan Sungai Pinoh.
“Senin siang ini posisi air bertahan tidak naik lagi di perhuluan. Namun, kita tidak tahu pastikan. Mudah-mudahan tidak turun hujan lagi. Dalam bencana alam ini tidak ada korban jiwa,” kata dia.
Dia berharap, agar banjir ini tidak semakin meluas, namun bisa kembali lagi kalau curah hujan tinggi dan durasinya lama, maka air tidak akan surut justru ada potensi tambah.
"Kita mengimbau kepada masyarakat guna tetap waspada dan tanggap dalam merespon perubahan cuaca, terutama terhadap hujan deras yang bisa kembali memicu bencana banjir lebih meluas," pungkasnya.
Tujuh Kecamatan di Melawi Terendam Banjir
KalbarOnline, Melawi – Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Melawi tiga hari terakhir mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Di wilayah ini, sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi, wilayah terdampak banjir di Kecamatan Nanga Pinoh, Pinoh Utara, Ella Hilir, Belimbing, Sayang, Tanah Pinoh dan Menukung.
Sedangkan bencana longsor terjadi di Desa Lihai, Kecamatan Menukung, menerjang lima rumah penduduk dan satu rumah ibadah mengalami rusak berat, pada Jumat (1/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
“Ada sekitar 10.660 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di 51 desa tersebar di tujuh kecamatan,” kata Kepala BPBD Melawi, Syafarudin, Senin (4/10/2021).

Syafarudin menjelaskan, ketinggian air bervariasi di masing-masing kawasan yang terdampak, mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga mencapai atap rumah penduduk di Kecamatan Menukung.
Selain rumah penduduk, lanjutnya, sejumlah fasilitas umum dan rumah ibadah yang tersebar di tujuh kecamatan juga terdampak banjir akibat luapan Sungai Melawi dan Sungai Pinoh.
“Senin siang ini posisi air bertahan tidak naik lagi di perhuluan. Namun, kita tidak tahu pastikan. Mudah-mudahan tidak turun hujan lagi. Dalam bencana alam ini tidak ada korban jiwa,” kata dia.
Dia berharap, agar banjir ini tidak semakin meluas, namun bisa kembali lagi kalau curah hujan tinggi dan durasinya lama, maka air tidak akan surut justru ada potensi tambah.
"Kita mengimbau kepada masyarakat guna tetap waspada dan tanggap dalam merespon perubahan cuaca, terutama terhadap hujan deras yang bisa kembali memicu bencana banjir lebih meluas," pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini