Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 04 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com–Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) sekaligus Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil menyatakan dirinya dan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar siap menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Tiongkok.
”Kami para pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin (Covid-19),” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Antara.
Menurut Ridwan, inisiatif pimpinan di Jabar itu akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan menambah keyakinan bahwa uji vaksin yang dilakukan BUMN PT Bio Farma akan berjalan lancar. ”Kalau pimpinannya juga melakukan (jadi relawan vaksin Covid-19), insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses uji klinis vaksin ini berjalan lancar,” ucap Ridwan.
Gubernur melaporkan, hingga kini pendaftaran relawan vaksin sudah mencapai 500 orang dari total 1.600 orang yang dibutuhkan. Untuk itu, Ridwan terus mengajak warga di usia 20 tahun hingga 59 tahun untuk turut serta menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.
”Untuk relawan vaksin sudah ada pendaftar sekitar 500-an orang. Kita butuh 1.100 lagi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada mereka yang usianya sesuai kriteria dan mau, untuk menjadi relawan,” ujar Ridwan.
Proses uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac fase 3 akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020. Jika berjalan lancar, vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal pada awal 2021.
Ridwan meminta masyarakat untuk terus mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun demi memutus rantai penularan Covid-19. ”Perjalanan mengatasi pandemi masih panjang karena pengetesan vaksin ini akan berlangsung sampai akhir tahun. Sambil menunggu enam bulan itu tiba, kedisiplinan memakai masker adalah cara untuk mengurangi persebaran Covid-19,” kata Ridwan.
Terkait penerapan sanksi bagi warga Jabar yang tidak menggunakan masker di ruang publik, menurut Ridwan, denda akan mulai diberlakukan pekan ini. Sebelum denda diterapkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan membagikan masker. ”Satu pekan terakhir sudah peneguran juga pemberian masker. Maka pekan ini pendendaan sudah akan dimulai dan akan dilakukan oleh Satpol PP dibantu Kepolisian dan TNI,” ujar Ridwan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) sekaligus Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil menyatakan dirinya dan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar siap menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Tiongkok.
”Kami para pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin (Covid-19),” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Antara.
Menurut Ridwan, inisiatif pimpinan di Jabar itu akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan menambah keyakinan bahwa uji vaksin yang dilakukan BUMN PT Bio Farma akan berjalan lancar. ”Kalau pimpinannya juga melakukan (jadi relawan vaksin Covid-19), insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses uji klinis vaksin ini berjalan lancar,” ucap Ridwan.
Gubernur melaporkan, hingga kini pendaftaran relawan vaksin sudah mencapai 500 orang dari total 1.600 orang yang dibutuhkan. Untuk itu, Ridwan terus mengajak warga di usia 20 tahun hingga 59 tahun untuk turut serta menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.
”Untuk relawan vaksin sudah ada pendaftar sekitar 500-an orang. Kita butuh 1.100 lagi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada mereka yang usianya sesuai kriteria dan mau, untuk menjadi relawan,” ujar Ridwan.
Proses uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac fase 3 akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020. Jika berjalan lancar, vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal pada awal 2021.
Ridwan meminta masyarakat untuk terus mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun demi memutus rantai penularan Covid-19. ”Perjalanan mengatasi pandemi masih panjang karena pengetesan vaksin ini akan berlangsung sampai akhir tahun. Sambil menunggu enam bulan itu tiba, kedisiplinan memakai masker adalah cara untuk mengurangi persebaran Covid-19,” kata Ridwan.
Terkait penerapan sanksi bagi warga Jabar yang tidak menggunakan masker di ruang publik, menurut Ridwan, denda akan mulai diberlakukan pekan ini. Sebelum denda diterapkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan membagikan masker. ”Satu pekan terakhir sudah peneguran juga pemberian masker. Maka pekan ini pendendaan sudah akan dimulai dan akan dilakukan oleh Satpol PP dibantu Kepolisian dan TNI,” ujar Ridwan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini