Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 18 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Maverick Vinales dan Valentino Rossi nyaris celaka. Dua pembalap Monster Energy Yamaha itu selamat dari peristiwa maut di Sirkuit Red Bull Ring pada Minggu malam lalu (16/8).
Rossi bahkan menyebut insiden itu merupakan kejadian paling menakutkan selama 25 tahun karirnya di dunia balap. ’’Itu benar-benar menakutkan. Mengerikan sekali,’’ ucap Rossi seperti dilansir Crash.
Juara dunia sembilan kali itu menyadari betapa mengerikannya insiden tersebut saat melihat tayangan ulang di paddock. Tayangan dalam video sangat jelas. Motor pembalap Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli melayang tak terkendali di celah antara Vinales dan Rossi. Yakni, saat keduanya melintasi tikungan ketiga sirkuit.
Andai saja posisinya agak sedikit maju, Rossi dipastikan bakal terhantam motor seberat 157 kg tersebut. ’’Menurutku, Valentino Rossi kali ini adalah manusia paling beruntung di dunia. Aku melihat sendiri motor itu melayang tepat di depan kepalanya,’’ ucap Brad Binder, pembalap KTM, mengenai kejadian tersebut.
Rossi syok saat kali pertama melihat tayangan ulang. Bahkan, dia sempat berpikir mundur dari lanjutan balapan tersebut. ’’Sangat sulit untuk kembali berkonsentrasi,’’ kata Rossi.
Rossi mengingatkan semua pembalap untuk saling menghormati pembalap lain di lintasan. Dia menyebut agresif memang penting untuk seorang pembalap. Tapi, harus mengenal batas dan jangan sampai membahayakan pihak lain.
’’Aku paham, setiap pembalap MotoGP maupun kelas-kelas di bawahnya jauh lebih agresif saat ini. Tapi, kamu harus tetap menaruh hormat kepada pembalap lain. Ini olahraga yang sangat berbahaya,’’ paparnya. ’’Di lintasan, saat melahap trek lurus, hampir pasti motormu melaju 300 km per jam. Dan sangat banyak saat ini pembalap yang melakukan brake in the face,’’ lanjutnya.
Ucapan Rossi itu menyinggung pembalap Avintia Ducati Johann Zarco. Manuver Zarco yang mengerem mendadak di depan Morbidelli pada lintasan lurus sebelum tikungan ketiga menjadi pemicu insiden tersebut.
Morbidelli yang tidak bisa menghindari manuver tersebut lantas menabrak Zarco dari belakang. Tubuh Morbidelli terpelanting. Motornya melayang tak terkendali dan nyaris nyasar menghantam Rossi. Untung, tidak ada pembalap yang mengalami cedera serius dalam kejadian tersebut. ’’Dia (Zarco) separo pembunuh,’’ kecam Morbidelli mengomentari aksi Zarco tersebut.
Zarco pun membantah sengaja mengerem mendadak untuk menghalang-halangi Morbildelli menyalip dirinya. ’’Aku tidak segila itu. Sama sekali tidak ada kesengajaan dalam kejadian ini,’’ kilah Zarco.
KalbarOnline.com – Maverick Vinales dan Valentino Rossi nyaris celaka. Dua pembalap Monster Energy Yamaha itu selamat dari peristiwa maut di Sirkuit Red Bull Ring pada Minggu malam lalu (16/8).
Rossi bahkan menyebut insiden itu merupakan kejadian paling menakutkan selama 25 tahun karirnya di dunia balap. ’’Itu benar-benar menakutkan. Mengerikan sekali,’’ ucap Rossi seperti dilansir Crash.
Juara dunia sembilan kali itu menyadari betapa mengerikannya insiden tersebut saat melihat tayangan ulang di paddock. Tayangan dalam video sangat jelas. Motor pembalap Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli melayang tak terkendali di celah antara Vinales dan Rossi. Yakni, saat keduanya melintasi tikungan ketiga sirkuit.
Andai saja posisinya agak sedikit maju, Rossi dipastikan bakal terhantam motor seberat 157 kg tersebut. ’’Menurutku, Valentino Rossi kali ini adalah manusia paling beruntung di dunia. Aku melihat sendiri motor itu melayang tepat di depan kepalanya,’’ ucap Brad Binder, pembalap KTM, mengenai kejadian tersebut.
Rossi syok saat kali pertama melihat tayangan ulang. Bahkan, dia sempat berpikir mundur dari lanjutan balapan tersebut. ’’Sangat sulit untuk kembali berkonsentrasi,’’ kata Rossi.
Rossi mengingatkan semua pembalap untuk saling menghormati pembalap lain di lintasan. Dia menyebut agresif memang penting untuk seorang pembalap. Tapi, harus mengenal batas dan jangan sampai membahayakan pihak lain.
’’Aku paham, setiap pembalap MotoGP maupun kelas-kelas di bawahnya jauh lebih agresif saat ini. Tapi, kamu harus tetap menaruh hormat kepada pembalap lain. Ini olahraga yang sangat berbahaya,’’ paparnya. ’’Di lintasan, saat melahap trek lurus, hampir pasti motormu melaju 300 km per jam. Dan sangat banyak saat ini pembalap yang melakukan brake in the face,’’ lanjutnya.
Ucapan Rossi itu menyinggung pembalap Avintia Ducati Johann Zarco. Manuver Zarco yang mengerem mendadak di depan Morbidelli pada lintasan lurus sebelum tikungan ketiga menjadi pemicu insiden tersebut.
Morbidelli yang tidak bisa menghindari manuver tersebut lantas menabrak Zarco dari belakang. Tubuh Morbidelli terpelanting. Motornya melayang tak terkendali dan nyaris nyasar menghantam Rossi. Untung, tidak ada pembalap yang mengalami cedera serius dalam kejadian tersebut. ’’Dia (Zarco) separo pembunuh,’’ kecam Morbidelli mengomentari aksi Zarco tersebut.
Zarco pun membantah sengaja mengerem mendadak untuk menghalang-halangi Morbildelli menyalip dirinya. ’’Aku tidak segila itu. Sama sekali tidak ada kesengajaan dalam kejadian ini,’’ kilah Zarco.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini