Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 24 September 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Berkat kehadiran fitur Info pangan
yang ada di aplikasi Gencil harga pangan di Kota Pontianak selalu stabil dan
dapat terkendali dengan baik. Masyarakat pun diuntungkan secara langsung dengan
adanya fitur info pangan Gencil tersebut.
Plt Wali
Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan, info pangan dalam aplikasi
Gencil milik Pemkot Pontianak memang dibuat dalam rangka menuju smart city.
Setiap hari, pihaknya selalu menjaga kontinuitas perbaruan informasi
harga-harga. Para operator di Pontive Center yang bertugas memperbarui info
harga pangan setelah mendapat laporan dari tim di lapangan.
“Jadi
pergerakan yang ada di pasar bisa dilihat di dalam aplikasi,” jelas Edi.
Info pangan
dalam aplikasi Gencil itu sendiri terkoneksi dengan papan monitor harga di
pasar-pasar tradisional Pontianak. Sehingga, disparitas harga tidak terlampau
jauh.
“Masyarakat
dan pedagang bisa tahu, jadi kalau ingin menaikkan harga terlalu jauh juga
tidak bisa,” imbuhnya.
Edi
mengungkapkan informasi pangan dalam aplikasi Gencil sendiri merupakan salah
satu inovasi ketika Pontianak mendapatkan penghargaan Tim Pengendali Inflasi
Daerah (TPID) terbaik wilayah timur tahun 2016.
“Sedikit
banyak info pangan membantu mengendalikan inflasi di Pontianak,” tutupnya.
Satu di
antara warga Kota Pontianak, Ismi bercerita turut terbantu dengan info pangan
tersebut. Sebagai konsumen, dia lebih nyaman untuk menawar di pasar.
“Jadi tahu
patokan harganya,” tuturnya.
Warga lain,
Linda yang biasa belanja di Pasar Flamboyan pun mengakui hal itu. Walau tak
memandang langsung info pangan di aplikasi Gencil di ponsel, dia bisa
melihatnya di monitor pasar.
“Tawar-menawar
jadi nyamanlah,” sebutnya.
Kepala
Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Haryadi
Tri Wibowo juga merasakan langsung manfaat fitur Info Pangan Gencil tersebut.
Dia
menegaskan pelaporan stok wajib dilakukan secara online ke dinas. Selama
ini, agen dan distributor tidak pernah melapor secara signifikan.
“Semua
distributor tentu punya staf, dia bisa masukkan data ke Disperindag secara
online. Jumlahnya yang masuk berapa, keluar berapa, stok berapa yang
stay,” katanya.
Laporan itu
nantinya akan dikoneksikan dengan Gencil serta papan informasi harga yang ada
di pasar-pasar tradisional. Masyarakat bisa melihat berapa stok yang
ada di distributor secara transparan. Selama ini walau ada harga tertera di
pengumuman, tetap saja terjadi kelangkaan. Hal ini menurut Haryadi terjadi
karena informasi stok distributor tidak terbuka.
“Sekarang
mereka kita ajak dan rangkul bekerja sama membuat MoU kerja sama, mereka wajib
menyampaikan stok secara online baik melalui WhatsApp maupun email,”
katanya.
Dia
menegaskan jika mereka tidak menyampaikan stok yang ada, maka akan
dilaporkan ke Kementerian Perdagangan agar izin distributornya dicabut. Hal ini
merupakan salah satu mengendalikan inflasi, sehingga masyarakat punya keyakinan
keterbukaan dan transparansi informasi stok yang ada di Pontianak. (Elf/Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Berkat kehadiran fitur Info pangan
yang ada di aplikasi Gencil harga pangan di Kota Pontianak selalu stabil dan
dapat terkendali dengan baik. Masyarakat pun diuntungkan secara langsung dengan
adanya fitur info pangan Gencil tersebut.
Plt Wali
Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan, info pangan dalam aplikasi
Gencil milik Pemkot Pontianak memang dibuat dalam rangka menuju smart city.
Setiap hari, pihaknya selalu menjaga kontinuitas perbaruan informasi
harga-harga. Para operator di Pontive Center yang bertugas memperbarui info
harga pangan setelah mendapat laporan dari tim di lapangan.
“Jadi
pergerakan yang ada di pasar bisa dilihat di dalam aplikasi,” jelas Edi.
Info pangan
dalam aplikasi Gencil itu sendiri terkoneksi dengan papan monitor harga di
pasar-pasar tradisional Pontianak. Sehingga, disparitas harga tidak terlampau
jauh.
“Masyarakat
dan pedagang bisa tahu, jadi kalau ingin menaikkan harga terlalu jauh juga
tidak bisa,” imbuhnya.
Edi
mengungkapkan informasi pangan dalam aplikasi Gencil sendiri merupakan salah
satu inovasi ketika Pontianak mendapatkan penghargaan Tim Pengendali Inflasi
Daerah (TPID) terbaik wilayah timur tahun 2016.
“Sedikit
banyak info pangan membantu mengendalikan inflasi di Pontianak,” tutupnya.
Satu di
antara warga Kota Pontianak, Ismi bercerita turut terbantu dengan info pangan
tersebut. Sebagai konsumen, dia lebih nyaman untuk menawar di pasar.
“Jadi tahu
patokan harganya,” tuturnya.
Warga lain,
Linda yang biasa belanja di Pasar Flamboyan pun mengakui hal itu. Walau tak
memandang langsung info pangan di aplikasi Gencil di ponsel, dia bisa
melihatnya di monitor pasar.
“Tawar-menawar
jadi nyamanlah,” sebutnya.
Kepala
Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Haryadi
Tri Wibowo juga merasakan langsung manfaat fitur Info Pangan Gencil tersebut.
Dia
menegaskan pelaporan stok wajib dilakukan secara online ke dinas. Selama
ini, agen dan distributor tidak pernah melapor secara signifikan.
“Semua
distributor tentu punya staf, dia bisa masukkan data ke Disperindag secara
online. Jumlahnya yang masuk berapa, keluar berapa, stok berapa yang
stay,” katanya.
Laporan itu
nantinya akan dikoneksikan dengan Gencil serta papan informasi harga yang ada
di pasar-pasar tradisional. Masyarakat bisa melihat berapa stok yang
ada di distributor secara transparan. Selama ini walau ada harga tertera di
pengumuman, tetap saja terjadi kelangkaan. Hal ini menurut Haryadi terjadi
karena informasi stok distributor tidak terbuka.
“Sekarang
mereka kita ajak dan rangkul bekerja sama membuat MoU kerja sama, mereka wajib
menyampaikan stok secara online baik melalui WhatsApp maupun email,”
katanya.
Dia
menegaskan jika mereka tidak menyampaikan stok yang ada, maka akan
dilaporkan ke Kementerian Perdagangan agar izin distributornya dicabut. Hal ini
merupakan salah satu mengendalikan inflasi, sehingga masyarakat punya keyakinan
keterbukaan dan transparansi informasi stok yang ada di Pontianak. (Elf/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini