Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 15 September 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menerima kunjungan 20 peserta Diklatpim III Provinsi Kalimantan Tengah untuk studi lapangan.
“Mereka studi lapangan, dalam rangka Diklatpim III, yang artinya mereka ini adalah pejabat eselon 3 di Kalteng,” ungkapnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Para peserta Diklatpim ini ingin mengenal lebih jauh dan menggali mengenai sistem pelayanan publik dan inovasi yang ada di Kota Pontianak.
Seperti diketahui, Kota Pontianak memang telah ditetapkan sebagai kota dengan layanan publik terbaik dari Ombudsman dan resmi menyandang sebagai kota laboratorium inovasi di Indonesia, sehingga membuat Kota Pontianak banyak mendapat kunjungan daerah lainnya untuk melakukan studi tiru.
“Mereka juga ingin mengetahui mengenai sistem Rumah Sakit Kota Pontianak yang tanpa kelas dan mengenai layanan publik lainnya,” terangnya.
Dengan kunjungan ini, orang nomor satu di Kota Pontianak ini berharap ada hal yang dapat diambil dari paparannya. Sebaliknya demikian, Pontianak mungkin ada yang bisa diambil dari paparan yang disampaikan oleh para peserta dan pemimpin rombongan Diklatpim III Kalteng tersebut.
Dengan begitu tujuan bersama adalah bagaimana pelayanan publik di Kalimantan tidak kalah dengan yang ada di Jawa dan daerah lainnya.
Bahkan Layanan ASN Kalimantan bisa jauh lebih baik dari daerah lainnnya. Tujuan akhirnya apabila ibu kota dipindah di Kalimantan, mau di Kalimantan manapun sudah siap dan mampu, tinggal infrastruktur yang menjadi perhatian.
“Dari pertanyaan yang mereka sampaikan memang ada yang harus dipelajari bersama untuk kemajuan bersama,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menerima kunjungan 20 peserta Diklatpim III Provinsi Kalimantan Tengah untuk studi lapangan.
“Mereka studi lapangan, dalam rangka Diklatpim III, yang artinya mereka ini adalah pejabat eselon 3 di Kalteng,” ungkapnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Para peserta Diklatpim ini ingin mengenal lebih jauh dan menggali mengenai sistem pelayanan publik dan inovasi yang ada di Kota Pontianak.
Seperti diketahui, Kota Pontianak memang telah ditetapkan sebagai kota dengan layanan publik terbaik dari Ombudsman dan resmi menyandang sebagai kota laboratorium inovasi di Indonesia, sehingga membuat Kota Pontianak banyak mendapat kunjungan daerah lainnya untuk melakukan studi tiru.
“Mereka juga ingin mengetahui mengenai sistem Rumah Sakit Kota Pontianak yang tanpa kelas dan mengenai layanan publik lainnya,” terangnya.
Dengan kunjungan ini, orang nomor satu di Kota Pontianak ini berharap ada hal yang dapat diambil dari paparannya. Sebaliknya demikian, Pontianak mungkin ada yang bisa diambil dari paparan yang disampaikan oleh para peserta dan pemimpin rombongan Diklatpim III Kalteng tersebut.
Dengan begitu tujuan bersama adalah bagaimana pelayanan publik di Kalimantan tidak kalah dengan yang ada di Jawa dan daerah lainnya.
Bahkan Layanan ASN Kalimantan bisa jauh lebih baik dari daerah lainnnya. Tujuan akhirnya apabila ibu kota dipindah di Kalimantan, mau di Kalimantan manapun sudah siap dan mampu, tinggal infrastruktur yang menjadi perhatian.
“Dari pertanyaan yang mereka sampaikan memang ada yang harus dipelajari bersama untuk kemajuan bersama,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini