Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 01 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) membuat mereka pergi karena tidak sadar telah terpapar Covid-19. Saat virus Korona masih dalam inkubasi, mereka bisa pergi ke suatu tempat dan menulari yang lain.
Hal tersebut jamak terjadi di Singapura. Mereka yang masuk kategori OTG tercatat sering berkunjung ke fasilitas umum seperti mal, supermarket, hotel, tempat wisata, dan tempat publik yang paling padat yakni Bandara Changi. Catatan Kementerian Kesehatan Singapura, pasien Covid-19 sempat mengunjungi Bandara Changi sampai 6 kali.
Tempat yang spesifik didatangi yakni di Orchis Food Court di Terminal 1 Bandara Changi, Ngee Ann City, dan Alexandra Village Food Center. Padahal pasien Covid-19 tersebut masih bisa menularkan virus.
Dari periode antara 15 dan 25 September, Pujasera Orchis dikunjungi dalam 6 waktu yang berbeda. Sedangkan pusat makanan desa Alexandra dikunjungi dalam 4 waktu terpisah. Hal tersebut seperti dilansir dari The Straits Times.
Lokasi-lokasi populer seperti IMM, Bugis Junction, dan Bugis + juga tercatat sebagai lokasi baru yang dikunjungi pasien. Kemenkes Singapura memberikan daftar lengkap lokasi yang dikunjungi pasien infeksi Covid-19 selama setidaknya 30 menit dan waktu mereka mengunjunginya. Tentunya agar orang-orang yang berada di tempat-tempat itu pada waktu yang sama memantau kesehatan mereka dengan cermat selama dua minggu.
Kemenkes juga mengatakan bahwa kontak dekat akan diberi tahu dan mereka mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu menghindari tempat-tempat tersebut karena langsung disemprot disinfektan.
Singapura sendiri per Rabu (30/9) berdasar data Worldometers mencatat total kasus Covid-19 adalah 57.765 orang. Ada tambahan 23 kasus pada Rabu (30/9). Rinciannya satu kasus komunitas pemegang izin kerja Malaysia. Kemudian 9 kasus impor yakni satu warga negara Singapura, lima penduduk tetap, satu pemegang izin kerja, satu pemegang izin kerja, dan satu pemegang izin tanggungan. Kemudian pemegang izin kerja kembali ke Singapura dari Indonesia dan pekerja yang kembali dari India.
Pasien yang sembuh total 57.488 orang. Hingga Rabu (30/9), kasus aktif sebanyak 250 orang. Sebanyak 32 pasien masih dirawat di rumah sakit dan tidak ada yang dirawat intensif. Sementara 218 pasien sedang memulihkan diri di fasilitas kesehatan masyarakat. Singapura masih berhasil menekan angka kematian dan tetap di angka 27 jiwa akibat Covid-19.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) membuat mereka pergi karena tidak sadar telah terpapar Covid-19. Saat virus Korona masih dalam inkubasi, mereka bisa pergi ke suatu tempat dan menulari yang lain.
Hal tersebut jamak terjadi di Singapura. Mereka yang masuk kategori OTG tercatat sering berkunjung ke fasilitas umum seperti mal, supermarket, hotel, tempat wisata, dan tempat publik yang paling padat yakni Bandara Changi. Catatan Kementerian Kesehatan Singapura, pasien Covid-19 sempat mengunjungi Bandara Changi sampai 6 kali.
Tempat yang spesifik didatangi yakni di Orchis Food Court di Terminal 1 Bandara Changi, Ngee Ann City, dan Alexandra Village Food Center. Padahal pasien Covid-19 tersebut masih bisa menularkan virus.
Dari periode antara 15 dan 25 September, Pujasera Orchis dikunjungi dalam 6 waktu yang berbeda. Sedangkan pusat makanan desa Alexandra dikunjungi dalam 4 waktu terpisah. Hal tersebut seperti dilansir dari The Straits Times.
Lokasi-lokasi populer seperti IMM, Bugis Junction, dan Bugis + juga tercatat sebagai lokasi baru yang dikunjungi pasien. Kemenkes Singapura memberikan daftar lengkap lokasi yang dikunjungi pasien infeksi Covid-19 selama setidaknya 30 menit dan waktu mereka mengunjunginya. Tentunya agar orang-orang yang berada di tempat-tempat itu pada waktu yang sama memantau kesehatan mereka dengan cermat selama dua minggu.
Kemenkes juga mengatakan bahwa kontak dekat akan diberi tahu dan mereka mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu menghindari tempat-tempat tersebut karena langsung disemprot disinfektan.
Singapura sendiri per Rabu (30/9) berdasar data Worldometers mencatat total kasus Covid-19 adalah 57.765 orang. Ada tambahan 23 kasus pada Rabu (30/9). Rinciannya satu kasus komunitas pemegang izin kerja Malaysia. Kemudian 9 kasus impor yakni satu warga negara Singapura, lima penduduk tetap, satu pemegang izin kerja, satu pemegang izin kerja, dan satu pemegang izin tanggungan. Kemudian pemegang izin kerja kembali ke Singapura dari Indonesia dan pekerja yang kembali dari India.
Pasien yang sembuh total 57.488 orang. Hingga Rabu (30/9), kasus aktif sebanyak 250 orang. Sebanyak 32 pasien masih dirawat di rumah sakit dan tidak ada yang dirawat intensif. Sementara 218 pasien sedang memulihkan diri di fasilitas kesehatan masyarakat. Singapura masih berhasil menekan angka kematian dan tetap di angka 27 jiwa akibat Covid-19.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini