Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 08 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Elemen buruh dan mahasiswa tengah melakukan unjuk rasa untuk menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukannya menerima para demonstran di Istana, malah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan bahwa Jokowi tidak bijak melakukan kunjungan kerja di saat masyarakat membutuhkan sosoknya.
“Rakyat sedang butuh pemimpinya. Rakyat lagi butuh negara. Harusnya ada di Jakarta, sebagai bagian dari rasa simpatik kepada buruh kepada masyarakat Indonesia. Itu yang kita inginkan. Bukan menghindar,” ujar Ujang kepada KalbarOnline.com, Kamis (8/10).
“Pemimpin yang dekat dengan rakyat adalah pemimpin yang hadir ketika ada protes ada di tempat,” lanjutnya.
Menurut Ujang, masyarakat dan juga buruh saat ini sedang benar-benar galau karena masa depan keluarga dan anak cucu mereka sangat terdampak dengan Omnibus Law ini. Makanya, menurut Ujang, Jokowi harusnya bisa meredam kegalauan ini.
“Harusnya presiden hadir menerima mereka, meredam kemarahan mereka,” ungkapnya.
KalbarOnline.com – Elemen buruh dan mahasiswa tengah melakukan unjuk rasa untuk menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukannya menerima para demonstran di Istana, malah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan bahwa Jokowi tidak bijak melakukan kunjungan kerja di saat masyarakat membutuhkan sosoknya.
“Rakyat sedang butuh pemimpinya. Rakyat lagi butuh negara. Harusnya ada di Jakarta, sebagai bagian dari rasa simpatik kepada buruh kepada masyarakat Indonesia. Itu yang kita inginkan. Bukan menghindar,” ujar Ujang kepada KalbarOnline.com, Kamis (8/10).
“Pemimpin yang dekat dengan rakyat adalah pemimpin yang hadir ketika ada protes ada di tempat,” lanjutnya.
Menurut Ujang, masyarakat dan juga buruh saat ini sedang benar-benar galau karena masa depan keluarga dan anak cucu mereka sangat terdampak dengan Omnibus Law ini. Makanya, menurut Ujang, Jokowi harusnya bisa meredam kegalauan ini.
“Harusnya presiden hadir menerima mereka, meredam kemarahan mereka,” ungkapnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini