KalbarOnline.com – Sambil berkeliling, tiap kali bertemu warga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pesan yang sama. ’’Mangke nek diperintah mengungsi, purun nggeh (nanti kalau diminta mengungsi mau ya, Red). Barang-barang disiapke sing arep digowo (barang-barang yang mau dibawa disiapkan, Red),” kata Ganjar kepada warga, seperti dilansir Jawa Pos Radar Solo.
’’Nggeh, Pak (iya, Pak),” jawab warga kompak.
Baca juga:
- BPBD Jogjakarta Segera Evakuasi Kelompok Rentan dari Lereng Merapi
- Jalur Evakuasi Diperbaiki, Semua Aktivitas di Merapi Dihentikan
Ganjar mengunjungi Dusun Sambungrejo, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, kemarin (6/11). Kedatangan Ganjar ke desa tertinggi di lereng Gunung Merapi itu bertujuan memberikan edukasi kepada warga. Dengan status Merapi naik menjadi siaga saat ini, lanjut Ganjar, tugas pemerintah adalah sisi pengamanan masyarakat dan kewilayahan. Dia berharap tidak terjadi erupsi besar. Namun, jika terjadi, semuanya sudah siap.
Ganjar menerangkan, dari keterangan otoritas terkait, kondisi Merapi masih siaga. Namun, diprediksi bila terjadi erupsi tidak sebesar seperti 2010 lalu. “Saat ini saya berada di desa terakhir, rumah terakhir dan tertinggi di Klaten yang jaraknya hanya 3 kilometer. Ini termasuk daerah bahaya, karena jarak amannya 5 kilometer,” kata Ganjar.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment