KalbarOnline.com – Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 diharapkan dapat mematuhi protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan dalam gelaran Pilkada yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Yang paling penting menurut saya adalah para paslon paslon ini harus betul-betul memastikan bahwa di lokasinya melakukan kampanye itu betul-betul aman dalam artian mematuhi protokol kesehatan,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi dalam diskusi daring BNPB, Rabu (25/11).
Dalam melaksanakan pemungutan suara yang tinggal menghitung hari, sambung Sonny, diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan. Upaya pencegahan Covid-19 ini dengan menerapkan 3M yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.
“Wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) macam-macam, minimal masker. Jadi masker adalah salah satu alat pelindung diri, terus yang kedua dilarang untuk melakukan kontak fisik,” ujar Sonny.
Sonny tak memungkiri, kegiatan yang mendatangkan banyak orang terkadang menimbulkan kerumunan. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk bisa mencegah terjadinya kerumunan saat gelaran Pilkada Serentak 2020.
“Risiko penularan menjadi tinggi, jadi kami sebetulnya sudah mendorong juga agar berhati-hati dengan menjaga jarak yang cukup,” imbau Sonny.
Selain itu, Sonny pun meminta penyelenggara Pemilu untuk bisa mensterilisasi peralatan yang digunakan. Bahkan dia meminta, para pemilih untuk bisa membawa alat tulis sendiri, demi mencegah terjadinya penularan.
“Protokol kesehatan sederhana tiga kan, pakai masker, jaga jarak, jangan kita kerumunan, selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer itu saja,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment