Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 17 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menggratiskan vaksin untuk masyarakat sebagai upaya menghadapi pandemi Covid-19.
“Saya mengapresiasi kebijakan vaksin gratis untuk menghadapi pandemi Covid-19. Dalam situasi seperti sekarang ini, vaksin adalah barang publik yang harus dikelola dengan prinsip kemaslahatan dan keadilan,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).
Menurut Anis Matta, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini negara harus hadir, salah satunya dengan memberikan vaksin gratis. Karena jika tidak diberikan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia, akan membuat sekat-sekat di masyarakat.
Sebab, dalam situasi saat ini, tidak banyak masyarakat yang mampu membeli vaksin, sehinggga negara harus hadir dan tidak ada diskriminasi dalam program vaksinasi. “Jadi jangan sampai rakyat tersekat-sekat dan terdiskriminasi dalam akses terhadap vaksin. Negara harus hadir,” tegas Anis Matta..
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. Fahri bahkan memuji sikap baik yang ditunjukkan Presiden Jokowi dalam memutuskan menggratiskan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 agar segera berakhrir.
Sikap Jokowi menyatakan akan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Sinovac dari China, menurut Fahri, memberikan kemantapan hati buat masyarakat Indonesia, jika vaksin tersebut benar-benar aman unuk digunakan masyarakat.
“Presiden (Jokowi, red) sudah menjamin itu luar biasa. Presiden menjadi orang pertama divaksin itu luar biasa. Dan kita harus bersyukur, kalau seluruh rakyat akan digatiskan penyuntikan vaksin ini. Perlu diberi tahu, bahwa sikap yang baik dari Presiden jadi orang yang pertama yang disuntikkan, menurut saya, ini memberikan keyakinan kemantapan hati bagi rakyat, bahwa yang akan disuntik adalah obat yang aman bagi masyarakat,” kata Fahri.
Fahri berharap pemerintah segera menyusun jadwal program vaksinasi tersebut, kapan jadwal penyuntikan vaksin mulai dilakukan. Hal itu agar masyarakat punya perencanaan untuk mengatur jadwalnya, sehingga ketika akan disuntik tidak dalam berpergian atau berkegiatan lainnya.
“Intinya, perlu dijelaskan jadwalnya ke masyarakat, sehingga masyarakat punya waktu mengatur hari-hari mereka kedepan. Vaksin ini menentukan sekali dan membuat mereka menjadi tahu, bahwa vaksin membuat kekebalan mereka,” katanya.
Dengan jadwal yang terukur ini, lanjut Fahri, maka semua masyarakat Indonesia mengetahui kapan dirinya akan divaksinasi, sehingga penyuntikan vaksin secara massif ini akan berhasil dan dampaknya pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
Fahri menambahkan, yang tidak kalah penting yang harus dijelaskan pemerintah, meskipun vaksin Sinovac bakal digratiskan ke masyarakat dan Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin tersebut, adalah masalah kehalalan vaksin Sinovac asal China tersebut.
“Jadi ada isu lain yang tak kalah penting yang perlu digarisbawahi adalah bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar yang muslim. Vaksin ini halal atau tidak, itu akan jadi perdebatan terus. Nah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai mantan Ketua MUI harus memberikan jaminan, bahwa vaksin itu (Sinovac, red) halal,” tegas Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyrakat. Ia menyampaikan program vaksinasi yang akan diselenggarakan di Indonesia ini sama sekali tidak akan dikenakan biaya.
Keputusan ini diambil setelah menerima berbagai masukan dari masyarakat serta melakukan kalkulasi ulang mengenai keuangan negara. Jokowi juga memastikan akan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan aman. “Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali,” kata Jokowi, Rabu (16/12/2020). [ind]
KalbarOnline.com – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menggratiskan vaksin untuk masyarakat sebagai upaya menghadapi pandemi Covid-19.
“Saya mengapresiasi kebijakan vaksin gratis untuk menghadapi pandemi Covid-19. Dalam situasi seperti sekarang ini, vaksin adalah barang publik yang harus dikelola dengan prinsip kemaslahatan dan keadilan,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).
Menurut Anis Matta, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini negara harus hadir, salah satunya dengan memberikan vaksin gratis. Karena jika tidak diberikan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia, akan membuat sekat-sekat di masyarakat.
Sebab, dalam situasi saat ini, tidak banyak masyarakat yang mampu membeli vaksin, sehinggga negara harus hadir dan tidak ada diskriminasi dalam program vaksinasi. “Jadi jangan sampai rakyat tersekat-sekat dan terdiskriminasi dalam akses terhadap vaksin. Negara harus hadir,” tegas Anis Matta..
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. Fahri bahkan memuji sikap baik yang ditunjukkan Presiden Jokowi dalam memutuskan menggratiskan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 agar segera berakhrir.
Sikap Jokowi menyatakan akan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Sinovac dari China, menurut Fahri, memberikan kemantapan hati buat masyarakat Indonesia, jika vaksin tersebut benar-benar aman unuk digunakan masyarakat.
“Presiden (Jokowi, red) sudah menjamin itu luar biasa. Presiden menjadi orang pertama divaksin itu luar biasa. Dan kita harus bersyukur, kalau seluruh rakyat akan digatiskan penyuntikan vaksin ini. Perlu diberi tahu, bahwa sikap yang baik dari Presiden jadi orang yang pertama yang disuntikkan, menurut saya, ini memberikan keyakinan kemantapan hati bagi rakyat, bahwa yang akan disuntik adalah obat yang aman bagi masyarakat,” kata Fahri.
Fahri berharap pemerintah segera menyusun jadwal program vaksinasi tersebut, kapan jadwal penyuntikan vaksin mulai dilakukan. Hal itu agar masyarakat punya perencanaan untuk mengatur jadwalnya, sehingga ketika akan disuntik tidak dalam berpergian atau berkegiatan lainnya.
“Intinya, perlu dijelaskan jadwalnya ke masyarakat, sehingga masyarakat punya waktu mengatur hari-hari mereka kedepan. Vaksin ini menentukan sekali dan membuat mereka menjadi tahu, bahwa vaksin membuat kekebalan mereka,” katanya.
Dengan jadwal yang terukur ini, lanjut Fahri, maka semua masyarakat Indonesia mengetahui kapan dirinya akan divaksinasi, sehingga penyuntikan vaksin secara massif ini akan berhasil dan dampaknya pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
Fahri menambahkan, yang tidak kalah penting yang harus dijelaskan pemerintah, meskipun vaksin Sinovac bakal digratiskan ke masyarakat dan Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin tersebut, adalah masalah kehalalan vaksin Sinovac asal China tersebut.
“Jadi ada isu lain yang tak kalah penting yang perlu digarisbawahi adalah bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar yang muslim. Vaksin ini halal atau tidak, itu akan jadi perdebatan terus. Nah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai mantan Ketua MUI harus memberikan jaminan, bahwa vaksin itu (Sinovac, red) halal,” tegas Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyrakat. Ia menyampaikan program vaksinasi yang akan diselenggarakan di Indonesia ini sama sekali tidak akan dikenakan biaya.
Keputusan ini diambil setelah menerima berbagai masukan dari masyarakat serta melakukan kalkulasi ulang mengenai keuangan negara. Jokowi juga memastikan akan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan aman. “Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali,” kata Jokowi, Rabu (16/12/2020). [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini