KalbarOnline.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengunjungi posko search and rescue (SAR) di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedatangannya tersebut ingin mengetahui kabar rekannya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir yang merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
“Saya datang ke sini mau cek kabar adik saya, junior saya, Mulyadi. Mantan Ketum PB HMI. Dia junior yang cukup dekat dengan saya. Saya dengar berita, jadi saya datang dengan Arief mantan Ketua PB HMI,” kata Bahlil di JICT 2, Minggu, (10/1).
Bahlil mengaku memiliki hubungan dekat dengan Mulyadi. Dia mengaku, terakhir bertemu dengan Mulyadi sekitar tiga bulan lalu atau pada Oktober 2020.
“Tiga bulan lalu ke rumah saya. Mulyadi sering diskusi di rumah saya dengan junior-junior HMI, sebelum menikah juga saya komunikasi dengan dia. Cuma saat pernikahan di Pontianak yang saya tidak sempat ke sana,” ujar Bahlil.
Bahlil menyampaikan, hingga kini masih berkomunikasi dengan pihak keluarga Mulyadi di Jakarta untuk memastikan kabar terbaru Mulyadi dan memberikan dukungan bagi keluarga. Dia memandang, jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu merupakan duka bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga: Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Laut Jawa Jadi Sorotan Dunia
“Kejadian ini musibah yang buat kita berduka, kita doakan semoga semua penumpang dapat tempat mulia di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkas Bahlil.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1). Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment